Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Dibuka Melemah Terdorong Sentimen Kebijakan Trump

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut, hal ini akibat penundaan kesepakatan dagang AS dan China yang dijadwalkan dilangsungkan pada Desember 2019. Namun molor usai pemilihan presiden AS yang dilangsungkan pada November 2020.

Hal tersebut tercermin pada penutupan saham AS yakni Dow Jones yang mengalami pelemahan 280 atau turun 1,01 persen pada penutupan perdagangan saham Selasa.

"Pelemahan indeks terjadi sejalan rencana penundaan kesepakatan dagang antara AS dan China oleh Presiden Trump, hingga setelah pemilihan presiden 2020," kata Josua kepada Kompas.com.

Sementara itu ancaman pengenaan bea cukai AS hingga 100 persen terhadap produk mewah lain asal Perancis senilai 2,4 miliar dollar AS juga ikut mendorong pelemahan indeks.

Pelemahan indeks juga terdorong oleh rencana Presiden AS Donald Trump mengumumkan penetapan kenaikan tariff terhadap besi dan baja impor dari Brazil dan Argentina.

Disisi lain, seluruh bursa saham Asia tampak memerah akibat sentimen - sentimen ekternal tersebut.

Indeks Nikkei turun 1.25 persen pada level 23.007 per saham. Indeks Hang Seng berada pada level 26.128 per saham atau turun 1 persen. Shanghai Composite juga turun 0,10 persen pada level 2.881 per saham dan deretan saham unggulan LQ 45 merosot 0,24 persen pada level 975,4 per saham.

Josua memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak pada level 6.125 sampai dengan 6.200.

https://money.kompas.com/read/2019/12/04/110325826/ihsg-dibuka-melemah-terdorong-sentimen-kebijakan-trump

Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke