Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Teten Khawatir Koperasi Bakal Tergerus Fintech

"Koperasi Simpan Pinjam, jika tidak memperbaiki model pelayanannya kepada anggota atau klien mereka, mungkin akan kalah gesit dengan fintech yang sudah menggunakan aplikasi," kata Teten di kantornya di Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019).

Teten menilai digitalisasi koperasi diperlukan untuk pelayanan yang efisien dan lebih cepat. Ia menganjurkan agar koperasi dapat melakukan modernisasi dengan teknologi tinggi.

"Kegiatan seperti rapat anggota dapat terbantu oleh teknologi. Contohnya mengenai bagaimana swasta sudah banyak yang tidak perlu lagi ngantor," ungkap Teten.

Teten menilai, modernisasi penting supaya koperasi tidak ketinggalan jaman. Meskipun koperasi memegang dasar prinsipnya gotong royong dengan keuntungan yang dinikmati anggota. Namun akan semakin sedikit yang mau bergabung jika sistemnya ketinggalan jaman dan tidak provitable.

"Orang (pasti) mau gabung ke koperasi yang memiliki entitas bisnis yang ada manfaatnya. Kalau koperasi itu kemudian tidak tumbuh karena tidak diminati dan tidak provitable, orang akan memilih yang lain," jelas Teten.

Menurutnya, koperasi saat ini adalah bagaimana cara menjalankan usaha yang efisien. Ini karena orang-orang di era serba digital lebih berpikir praktis dan efisien.

"Sekarang kalau tidak menjalankan usaha secara efisien ya gimana. Yang dicari orang sekarang, barang murah, pembiayaan murah, berkualitas dan sehat," tegasnya.

https://money.kompas.com/read/2019/12/17/191000526/menteri-teten-khawatir-koperasi-bakal-tergerus-fintech

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke