Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertumbuhan Kredit Bank pada 2019 Seret, Hanya 6,08 Persen

Angka tersebut jauh lebih rendah dari pertumbuhan kredit tahun lalu yang mencapai 11,7 persen (year on year/yoy).

Wimboh mengatakan, dinamika perekonomian global dengan berbagai fluktuasi memberikan kondisi yang tidak mudah bagi perekonomian, khususnya industri perbankan domestik.

"Untuk industri perbankan, pertumbuhan kredit domestik hanya 6,08 persen jauh di bawah tahun lalu yang mencapai 11,7 persen," ujar dia ketika memberi paparan dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Dari segi kualitas aset juga menunjukkan penurunan dengan indikator rasio kredit bermasalah (NPL) yang naik menjadi 2,53 persen (gross) pada 2019 dibanding 2,3 persen pada 2018.

Kondisi likuiditas perbankan cenderung masih ketat dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) yang meningkat menjadi 93,6 persen pada 2019. Namun, LDR menurun dibanding 2018 yang sebesar 94 persen.

Secara lebih rinci Wimboh menjelaskan pertumbuhan kredit sebagian besar dikontribusikan oleh sektor konstruksi yang tumbuh sebesar 14,6 persen dan kredit rumah tangga sebesar 6,6 persen. Kemudian untuk sektor pertanian, pengolahan, dan perdagangan besar masing-masing tumbuh 4,23 persen, 3,23 persen dan 3,08 persen.

Adapun berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit terus tumbuh membaik khusus di kredit investasi yang mencapai 13,18 persen.

Sementara kredit modal kerja dan kredit konsumsi turun dari 13,03 persen di 2018 menjadi 2,55 persen di 2019 untuk kredit modal kerja.

"Di tahun 2020 ini ada potensi pertumbuhan, dan kebanyakan penyaluran kredit investasi ini di infrastruktur, ini sudah sesuai dengan skenario kita," jelas Wimboh.

Selain itu Wimboh juga menjelaskan, berdasarkan BUKU, bank BUKU IV hanya mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 7,8 persen, melambat jika dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 12,3 persen, BUKU III 2,4 persen dari yang sebelumnya 12,3 persen, BUKU II 8,4 persen dari 8,8 persen dan BUKU I 6,4 persen dari 2,32 persen.

"Pertumbuhan kredit ini didominasi oleh bank BUKU IV, sehingga terlihat masih ada segmentasi," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2020/01/16/115803226/pertumbuhan-kredit-bank-pada-2019-seret-hanya-608-persen

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke