Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alami kredit Macet, BUMN Ini Tak Bisa Akses Permodalan ke Bank

Perusahaan juga mengalami kolektibilitas lima atau kredit macet dalam perbankan. Sehingga sulit mengakses permodalan.

"Kami juga kesulitan dalam likuiditas keuangan, kewajiban kami cukup besar dan modal kami terbatas," kata Direktur Utama PT Shang Yang Seri (SHS) Persero, Karyawan Gunarso dalam rapat bersama komisi IV DPR RI di Senayan Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).

Adapun hal yang membuat perusahaan mengalami utang adalah struktur organisasi perusahaan yang gemuk dan tidak seimbang.

Meskipun saat ini sudah dilakukan upaya penyehatan sejak akhir 2018, perusahaan masih sulit dalam hal finansial. Hal ini juga berdampak pada pembayaran gaji karyawan dan priduktivitas yang tidak maksimal.

"Kami berharap ada solusi dari pemerintah, apakah itu berupa PNM ataupun program lainnya," ungkapnya.

Sejauh ini perusahaan telah melakukan beragam upaya. Misalkan saja restrukturisasi perusahaan, produktivitas penjualan, kualitas, peningkatan akses pasar dan pengutan permodalan.

"Intinya gini, upaya yang kami lakukan upaya penyehatan. Kemudian kami juga melakukan proses efesiensi internal yang mana organisasi struktur organisasi kita terlalu gemuk. Dari proses itu kami punya target penguatan kerjasma tahun 2020," tegasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/01/21/211700926/alami-kredit-macet-bumn-ini-tak-bisa-akses-permodalan-ke-bank

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke