Bangun Terminal 4, Bandara Soetta Siap Tampung 110 Juta Penumpang Per Tahun

Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus menyelesaikan proses revitalisasi Terminal 1, Terminal 2, dan juga pembangunan Terminal 4.

Apabila seluruh proyek tersebut rampung, Bandara Soekarno-Hatta diproyeksikan mampu menampung hingga 110 juta pergerakan penumpang per tahun.

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan AP II antara lain mempercepat proses revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2.

"Dengan revitalisasi Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 yang sudah eksis dan ditambah Terminal 4, kita ada kemmapuan total 105 sampai 110 juta penumpang (per tahun)," ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (24/1/2020).

Pria yang akrab disapa Awal itu menjelaskan, dengan direvitalisasinya Terminal 1 dan Terminal 2, masing-masing terminal akan mampu menampung 20 juta pergerakan penumpang per tahunnya.

Proyek revitalisasi ini ditargetkan rampung pada Maret 2021.

"Terminal 2 progresnya sudah 40 persen. Terminal 1 sekitar 35 persen. Untuk Terminal 2 selsai Desember ini, sementara Terminal 1 Maret 2021," kata Awal.

Sementara untuk Terminal 4 diproyeksikan mampu menampung sekitar 40 juta-45 juta pergerakan penumpang setiap tahunnya.

Terminal yang akan dibangun di atas lahan seluas 102 hektar ini, rencananya baru akan beroperasi secara penuh pada 2023.

"Terminal 4 akan kami maksimalkan jadi gedung terminal terbesar di Indonesia, bisa menghandle 40 juta-45 juta (penumpang) setahun," ujarnya.

Maka, dengan Terminal 3 yang saat ini mampu menampung 25 juta pergerakan penumpang per tahunnya, Bandara Soekarno-Hatta diproyeksikan mampu menampung 110 juta pergerakan penumpang setiap tahunnya.

Awal menekankan, percepatan penyelesaiaan proyek revitalisasi dan pembangunan terminal menjadi penting untuk mengatasi masalah over capacity bandara.

Sampai saat ini Bandara Soekarno-Hatta hanya mampu menampung 43 juta pergerakan penumpang setiap tahunnya.

Padahal, sepanjang tahun lalu saja jumlah penumpang yang lalu di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 66 juta penumpang.

"Artinya ada shortage 23 juta. Bagaimana dengan 5 tahun ke depan?" ucap Awal.