Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonom Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2019 di Level 5,06 Persen

"Pertumbuhan ekonomi 2019 bulan depan keluar, menurut kami Indonesia masih bisa tumbuh di atas 5 persen, lah. Kalau forecast kami itu di 5,06 persen," kata Andry di Jakarta, Senin (27/1/2020).

Andry mengatakan, kisaran prediksi itu dipengaruhi oleh ekspektasi pengeluaran masyarakat yang lebih baik di kuartal IV 2019 ketimbang kuartal III 2019. Beberapa perayaan seperti Natal dan Tahun Baru turut mendorong pengeluaran masyarakat.

"Harga komoditas juga lebih naik. Jadi menurut kami pertumbuhan di kuartal 4 saja antara 5 persen hingga 5,04 persen itu bisa tercapai. Mestinya enggak jauh-jauh sama forecast kita yang 5,06 persen," ujar Andry.

Sementara itu di tahun 2020, Andry memprediksi pertumbuhan ekonomi akan berapa di kisaran 5,1 persen dengan ekspektasi inflasi di kisaran 3,3 persen.

Karena inflasi yang terus terjaga, pihaknya pun tak menutup kemungkinan Bank Indonesia bakal menurunkan kembali suku bunga acuan BI7DRRR 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen.

"Ini masih sangat positif buat Indonesia. Kalau ditambah satu saja, tingkat daya saing kita meningkat, direct investment-nya bisa masuk, pertumbuhan 5,1 persen bisa diraih," terang Andry.

Masih ada tantangan

Namun kata Andry, masih ada tantangan dari sisi perdagangan internasional alias ekspor impor. Berbagai tantangan perlambatan ekonomi di negara maju dan China juga akan berdampak signifikan bagi negara emerging market seperti Indonesia.

Hal itu sejalan dengan rilis IMF yang baru-baru ini menyatakan pertumbuhan ekonomi dalam 5 tahun ke depan hingga 2024 tidak terlampau agresif dibanding 10-15 tahun belakangan.

"Artinya memang dari sisi ekspor, dari sisi perdagangan internasional itu masih punya tantangan dengan limited upside-nya tadi. Bisa lebih baik, tapi tidak seagresif periode 2000-2010. Ini memang challenge," ungkap dia.

Namun Andry bilang, selesainya perjanjian perang dagang AS-China fase I turut memperbaiki iklim perdagangan global pada 2020.

Di Indonesia sendiri, pertumbuhan ekonomi bisa diciptakan dengan mendorong konsumsi masyarakat dan investasi di sektor riil. Sebab secara rasio, konsumsi rumah tangga menyumbang 80 persen dari PDB.

"Sementara kalau investasi naik 0,5 persen saja, itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi RI, bisa lebih sustainable di atas 5 persen. Ini peluang," pungkas Andry.

https://money.kompas.com/read/2020/01/27/171800026/ekonom-prediksi-pertumbuhan-ekonomi-ri-2019-di-level-5-06-persen

Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke