Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Virus Corona, Bea Cukai Buka Kemungkinan Batasi Impor dari China

JAKARTA, KOMPAS.com - Persebaran virus corona dari kota Wuhan, Provinsi Hubei, China yang begitu pesat menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus mewaspadai pergerakan orang antar negara untuk mengantisipasi virus tersebut masuk ke kawasan Indonesia.

Namun demikian, dirinya bakal mengantisipasi perkembangan terbaru dari persebaran virus tersebut. Jika memang diharuskan, pembatasan produk impor dari China bisa saja dilakukan.

"Saya pikir yang kemarin rapat di Kementerian Perhubungan sudah jelas bahwa semetara ini penularannya disebutkan melalui orang. Sehingga kita fokus kepada bagaimana kita mewaspadai pergerakan orang dulu. Kalau misalnya ada perkembangan baru kita akan antisipasi," ujar dia ketika ditemui di kompleks Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Adapun saat ini pemerintah Indonesia telah resmi mengeluarkan peringatan kunjungan atau travel warning bagi masyarakat untuk bepergian ke Provinsi Hubei, China.

Travel warning berlaku hingga ada keterangan resmi dari Pemerintah China atas keamanan di wilayahnya.

"Betul (pemerintah telah mengeluarkan travel warning ke Provinsi Hubei, China)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/1/2020) siang.

Di luar Kota Wuhan, bagi kota-kota lain yang ada di China, Pemerintah Indonesia hanya mengeluarkan travel advisory, yaitu warga Indonesia yang bepergian ke provinsi lain di China diminta tetap waspada.

Faizasyah menambahkan, berdasarkan pantauan KBRI di Wuhan, hingga saat ini WNI di wilayah tersebut dalam kondisi baik.

Setidaknya hingga hari ini, sebanyak 106 orang dinyatakan meninggal dunia lantaran virus yang masih satu keluarga dengan MERS dan SARS ini. Selain itu, 16 negara telah mengonfirmasi penemuan kasus yang disebabkan virus corona di wilayahnya.

Ke-16 negara tersebut yakni China, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Vietnam, Singapura, Malaysia, Nepal, Perancis, Australia, Kanada, Jerman, Taiwan, Sri Lanka, dan Kamboja.

Lebih dari 4.515 orang lain terkonfirmasi positif terinfeksi virus ini.

Otoritas China pun telah memperketat dan melakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.

https://money.kompas.com/read/2020/01/28/155400426/virus-corona-bea-cukai-buka-kemungkinan-batasi-impor-dari-china

Terkini Lainnya

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Sentimen Laporan Korporasi, Dorong Penguatan Wall Street

Sentimen Laporan Korporasi, Dorong Penguatan Wall Street

Whats New
BSI Tunjuk Wisnu Sunandar Jadi Sekretaris Perusahaan Baru

BSI Tunjuk Wisnu Sunandar Jadi Sekretaris Perusahaan Baru

Whats New
Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju

Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju

Whats New
Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

Whats New
Ingin Mencoba Investasi Saham? Ini 7 Tips yang Bisa Diperhatikan

Ingin Mencoba Investasi Saham? Ini 7 Tips yang Bisa Diperhatikan

Work Smart
Kenapa Ada Dua Mesin 'Tap' di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Kenapa Ada Dua Mesin "Tap" di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Whats New
Pelamar Wajib Tahu, Ini Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

Pelamar Wajib Tahu, Ini Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke