Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buat Aplikasi Pajak Tak Boleh Sembarangan, Harus Kantongi Izin DJP

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Hestu Yoga Saksama mengatakan, aplikasi pelayanan pajak harus memperoleh izin dari Direktorat Jenderal Pajak.

Dia merespon terkait adanya sejumlah aplikasi pajak yang hadir di tengah-tengah masyarakat.

"Penyedia jasa aplikasi perpajakan (ASP) harus memiliki izin atau ditunjuk oleh DJP. Ketentuannya ada di Perdirjen Pajak Nomor Per 11/PJ/2019," katanya kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Terkait aplikasi HiPajak yang belum mengantongi izin dari Dirjen Pajak, pihak Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di DJP tengah memantau perkembangan aplikasi tersebut.

Pasalnya, HiPajak tahun ini menargetkan 1 juta pelapor Surat Pemberitahuan (SPT) yang menggunakan aplikasi itu dengan dalih mempermudah wajib pajak untuk mengetahui soal pajak, lapor SPT serta pembayaran pajak melalui PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

"Memang akan dilihat oleh teman-teman Dit TIK. Saya check dulu nanti perkembangannya ya," ujarnya.

Hestu pun membenarkan, jika untuk membuat aplikasi perpajakan harus melalui proses 5 tahap. Dan prosesnya sendiri diakui membutuhkan waktu yang lama.

"Memang prosesnya sampai lima tahap, kelengkapan dokumen, perencanaan bisnis, prakualifikasi teknis, development plan, dan pengujian teknis, yang bisa memakan waktu beberapa bulan," paparnya.

DJP memang sengaja mengambil jangka waktu proses perizinan yang lama untuk memastikan keamanan dan keandalan sistem aplikasi tersebut.

"Mengingat ASP akan menjadi saluran data wajib pajak yang secara undang-undang perpajakan harus benar-benar dilindungi dan dijaga keamanan dan kerahasiaannya," jelasnya.

Bertujuan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan jumlah wajib pajak serta menambah jumlah penerimaan pajak, muncullah aplikasi baru HiPajak yang diciptakan oleh PT Investa Hipa Teknologi.

Aplikasi HiPajak ini diakui oleh CEO HiPajak, Tracy Tardia, belum terkoneksi dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Dengan dalih berbelitnya proses menjadi mitra DJP itu yang membuat dia mengampanyekan aplikasi ini secara individual.

https://money.kompas.com/read/2020/01/31/103800226/buat-aplikasi-pajak-tak-boleh-sembarangan-harus-kantongi-izin-djp

Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke