"Dengan kondisi yang tidak menentu mengenai virus, kami akan stop sementara untuk pasokan makanan dan minuman dari negara yang terjangkit virus tersebut," ucap Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto saat meninjau harga bahan pangan di Pasar Senen, Senin (3/2/2020).
Meski impor pangan dari China akan berhenti sementara, Mendag memastikan bahwa pangan yang masih di Impor dari China seperti bawang putih masih bisa diisi dari stok dalam negeri.
"Pada dasarnya impor itu mengisi kekosongan. Sementara ada dua hal di sini. Menurut Mentan ini pasokan masih ada, kemudian kita juga harus berhati-hati untuk mengimpor sekarang ini," ucapnya.
Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan bawang putih dalam negeri masih mencukupi kebutuhan dalam negeri.
"Cadangan untuk bawang putih panen lokal kami sudah siapkan. Insyaallah memenuhi apa yang menjadi kebutuhan. Karena impor yang kemarin kami pun masih punya cadangan menurut hitungan kami," ucapnya.
Selain itu Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan, untuk Maret 2020 harusnya kebutuhan bawang putih nasional bisa dipenuhi panen dalam negri.
Ia mengatakan, penen bawang putih akan cukup luas pada Maret 2020. Diperkirakan luasnya akan mencapai 6.000 hekter. Bila 1 hektar bisa panen 10 ton, maka bawang putih yang akan dipanen akan mencapai 60.000 ton.
Adapun secara nasional kebutuhan bawang putih sebesar 45.000 ton, artinya panen Maret sebesar 60.000 ton akan memenuhi kebutuhan nasional.
https://money.kompas.com/read/2020/02/03/143920026/antisipasi-virus-corona-ri-akan-hentikan-sementara-impor-pangan-dari-china