Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut BTN Bantah Tuduhan Window Dressing Pada Laporan Keuangan

Hal ini disampaikan Pahala usai memenuhi panggilan BAKN (badan anggaran keuangan negara) dalam Rapat dengan Pendapat (RDP) pagi ini di Gedung DPR MPR RI, Senin (3/2/2020).

Adapun agenda pemanggilan Dirut BTN adalah melakukan pembahasan dugaan praktek Window dressing pada Laporan Keuangan BTN tahun 2018 di ruang BAKN secara tertutup.

"Ini rapat tertutup, sepengetahuan kita enggak ada itu window dressing," kata Pahala.

Kedatangan Pahala beserta jajaran direksi dilakukan untuk menyampaikan fakta atas aduan serikat pekerja Bank BTN, terkait dugaan window dressing pada laporan keuanan BTN tahun 2018.

"Kalau dari BAKN menyampaikan ada bagaimana duduk perkaranya dan kasusnya seperti apa. Bahwa ini betul-betul di akhir 2018," ungkapnya.

Kapasitas Pahala yang baru menjabat sejak akhir tahun 2019, menyebut pihaknya terbuka dengan penyelesaian kasus yang ada saat ini.

"Kita menyelesaikan sesuai ketentuan pemerintah yang ada. Jadi kalau sepengetahuan kita itu tidak ada praktek window dresing. Ini saya menjelaskannya sebagai Dirut baru ya," jelasnya.

Lebih lanjut Pahla tidak menutup kemungkinan jika ada pemanggilan kembali.

"Itu wewenang disana (DPR), kita hanya diminta melakukan penjelasan (lisan) atau penjelasan tertis," jelasnya.

Secara terpisah, Anggota Komisi XI DPR RI, Hendrawan Supratikno menyebutkan ada beberapa hal yang dilaporkan oleh serikat pekerja bank BTN antara lain, pelanggaran hukum pada termin pertama yakni pencairan uang Rp 100 miliar dimana penggunaannya tidak sesuai ketentuan. Selanjutnya, tambahan kredit Rp 200 miliar yang dinilai tidak visibel dan dugaan window dressing.

"Praktek window dressing-nya tahun 2018, kalau Desember 2014 itu pencairan yang Rp 100 miliar, lalu yang di September 2015 penambahan lagi Rp 200 miliar," katanya.

Hendrawan berharap masalah ini bermula dari alokasi dana yang tak sesuai kapasitasnya. Dimana yang seharusnya BTN memfasilitasi pembangunan rumah rakyat, malah digunakan untuk pembangungan resor mewah.

"Peruntukannya ini untuk resor mewah padhahal kan ini seharusnya untuk perumahan rakyat. Tapi ini malah untuk resor warga asing dari Singapura maka dari itu serikat pekerja memprotes," tegasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/02/03/150707226/dirut-btn-bantah-tuduhan-window-dressing-pada-laporan-keuangan

Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke