Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karena Virus Corona, Apindo Koreksi Pertumbuhan EKonomi RI di Level 5 Persen

Sebab, mengacu padaa kasus wabah SARS pada 2003 silam, perekonomian global baru pulih selama 8 bulan.

Sementara, jumlah kasus infeksi virus Corona di seluruh dunia telah melampaui epidemi SARS yang terjadi pada 2003, yang hanya mencapai 8.100 kasus.

"Kalau kita melihat situasi seperti ini kami memperkirakan mungkin diangka 5 persen. Kalau menurut saya harus dikoreksi. Karena kita belum tahu akan berakhir berapa lama kejadian luar biasa ini," katanya di Jakarta, Senin (3/2/2020).

"Kita harus mulai memperhitungkan itu. Kalau kita berkaca dengan SARS, dulu dampaknya nggak secepat ini. Sars dulu butuh waktu sampai enam bulan, sampai betul-betul dampak ini terkendali," lanjut dia.

Namun, lanjut Hariyadi, apabila Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law telah diterapkan dan berjalan sesuai ekspetasi, maka perekonomian Indonesia bisa mencapai asumsi yang ditargetkan dalam APBN 2020 sebesar 5,3 persen.

" Dengan catatan mudah-mudahan, kalau omnibus lawnya besok lancar dan sesuai ekspetasi kita semua mungkin baik lagi di 5,3, 5,4 persen," ucapnya.

Menurutnya, Indonesia memiliki keunggulan dibanding negara lain. Pasalnya, bila sumber daya alam (SDA) dimanfaatkan dengan baik tanpa Indonesia harus mengimpor, situasi negara lain justru tidak akan mempengaruhi perekonomian Indonesia.

"Sebenarnya Indonesia itu punya kelebihan dibanding negara lain, karena kita itu di-drive ekonomi dalam negeri. Misal, pasaran dalam negerinya kita manfaatkan dengan baik, sebetulnya nggak perlu takut juga masalah ekspor. Asalkan jangan sampai kita nggak bisa nyelesaiin, masyarakatnya nggak produktif, kita tetap beban subsidinya masih besar, ya berat," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2020/02/03/200800426/karena-virus-corona-apindo-koreksi-pertumbuhan-ekonomi-ri-di-level-5-persen

Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke