Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPH Migas Sebut Biang Kerok Gas Industri Mahal Justru di Level Hulu

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan, harga gas industri yang dinilai masih mahal saat ini diakibatkan tingginya harga gas di level hulu. Padahal, harga gas di level ini berkontribusi hingga 70 persen dari total harga gas industri.

"Justru masalahnya di hulu itu kan ada strukturnya 70 persen di hulu. Justru yang kedua masalahnya distribusi sama niaga," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Berdasarkan data yang dimiliki BPH Migas, harga gas di level hulu berada di rentang 3,40 hingga 8,24 dollar AS per juta british thermal unit (million british thermal unit/MMBTU).

Kemudian biaya distribusi memberikan sumbangsih sebesar 0,2 sampai 2 dollar AS per MMBTU dan biaya niaga 0,24 sampai 0,58 dollar AS per MMBTU untuk total harga gas industri.

Pria yang akrab disapa Ifan itu menegaskan bahwa biaya transmisi yang kewenangannya berada di bawahnya langsung sudah rendah. Dimana rentang biaya transmis sebesar 0,02 hingga 1,55 dollar AS per MMBTU.

"Tarif pengangkutan atau transmisi rata-rata 0,35 dollar AS (per MMBTU), sudah sangat efisien," katanya.

Oleh karenanya, Ifan menekankan bahwa apabila harga gas industri ingin ditekan, maka perlu ada pemangkasan biaya baik di level hulu, distribusi, maupun niaga.

"Jadi poinnya harga gas bisa diturunkan justru di hulu mesti signifikan dipotong government, take-nya. Yang kedua di distribusi sama niaga," tuturnya.

Berbeda dengan Ifan, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto sebelumnya sempat mengatakan, harga gas di hulu atau level upstream level upstream masih relatif rendah. Rata-rata harga gas mencapai 5,4 dollar AS MMBTU.

"Ini tentu saja bervariasi. Kalau onshore sekitar 4 dollar AS (per MMBTU). Kemudian yang di offshore agak lebih tinggi sedikit," ujarnya, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (8/1/2020).

https://money.kompas.com/read/2020/02/12/191400126/bph-migas-sebut-biang-kerok-gas-industri-mahal-justru-di-level-hulu

Terkini Lainnya

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke