Melalui unggahan akun instagram pribadinya, Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini yang diproyeksi mengalami penguatan akan dibayangi oleh risiko penyebaran virus corona.
Bahkan, ia menilai penyebaran virus corona atau Covid-19 akan mempunyai dampak ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan ketegangan perdagangan global.
"Karena dampak Covid-19 menghantam berbagai lini ekonomi, baik dari sisi industri, perdagangan, investasi, dan pariwisata," kata dia dikutip dari akun instagram pribadinya, Minggu (23/2/2020).
Langkah pertama yang akan dilakukan adalah melanjutkan reformasi struktural untuk meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi.
"Kebijakan fiskal harus lebih fleksibel dan ramah pertumbuhan, sementara kebijakan moneter harus terus mendukung kegiatan ekonomi dan mampu menstabilkan harga, konsisten dengan mandat bank sentral," tuturnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, peserta G20 sepakat untuk meningkatkan perdagangan internasional dan investasi. Pasalnya, kedua hal tersebut menjadi sangat penting untuk menggenjot perekonomian sekaligus menciptakan lapangan kerja.
Selain itu, kebijakan global dalam menangani risiko turunnya ekonomi global juga menjadi perhatian utama nasional.
"Pemerintah menggunakan berbagai instrumen untuk menjaga daya beli masyarakat, antara lain dengan bauran kebijakan ekonomi dan fiskal," katanya.
Wanita yang akrab disapa Ani itu memastikan pihaknya akan terus mendorong percepatan belanja secara efektif seluruh kementerian dan lembaga RI.
"Khususnya di sektor pariwisata yang terkena dampak besar dari Covid-19," ucap dia.
https://money.kompas.com/read/2020/02/23/083935626/sri-mulyani-beberkan-strategi-antisipasi-perlambatan-ekonomi-akibat-virus