Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sesi I, IHSG Mencoba Bangkit, Rupiah Masih Melemah

IHSG berhasil kembali ke posisi 4.034,98, meskipun masih terperangkap di zona merah. IHSG juga terpantau turun 1,72 persen atau 70,4 poin dibanding penutupan kemarin 4.105,42 per dollar AS.

Sepanjang perdagangan sesi pertama, IHSG menyentuh titik terendah pada level 3.918,34 dan level tertinggi 4.113,43.

Sebanyak 87 saham melaju di zona hijau dan 285 saham berada di zona merah. Sedangkan 92 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 4,1 triliun dengan volume 3,2 miliar saham.

Saham Asia terpantau hijau seperti Hang Seng yang naik 2,41 persen, Shanghai Composite Index naik 0,22 persen dan Strait Times juga naik 0,59 persen.

Beberapa sektor juga terpantau mengalami koreksi positif. Sektor consumer goods seperti HM Sampoerna naik 2,6 persen, Gudang Garam naik 2,36, Kino naik 2,13 persen dan Unilever juga naik 1,3 persen.

Sektor konstruksi seperti saham United Tractor terpantau naik 3,37 persen dan Indocement juga naik 2,43 persen.

Beberapa sektor recources juga menghijau seperti saham Adaro Energy yang berhasil naik 7,75 persen, Indo Tambangraya juga naik 4,14 persen dan Bukit Asam naik 2,6 persen.

Sektor yang terpantau masih tertekan adalah perbankan dan properti.

Sementara itu, mata uang garuda terpantau melorot tajam dan tembus Rp 16.038 pada pukul 11.00 WIB atau turun 125 poin (0,79 persen) dibanding penutupan kemarin Rp15.913 per dollar AS.

Hal yang sama juga berlaku pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), yang berada di level Rp 16.273 per dollar AS, melemah dibandingkan penutupan kemarin di level 15.712 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/03/20/131405126/sesi-i-ihsg-mencoba-bangkit-rupiah-masih-melemah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke