Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah Pengangguran di Norwegia di Level Terburuk Sejak Perang Dunia II

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (25/3/2020), hal tersebut merupakan dampak dari kegiatan ekonomi yang terhenti akibat persebaran virus corona (covid-19) yang kian meluas.

Perekonomian negara paling kaya se-Skandinavia itu mengalami shock.

Jumlah warga negara Norwegia yang mengajukan tunjangan PHK atau unemployment benefit meningkat 350 persen dalam dua pekan belakangan. Pasalnya, banyak perusahaan di negara tersebut yang memutuskan untuk merumahkan karyawannya dengan akumulasi jumlah mencapai lebih dari 10.000 orang.

Perusahaan-perusahaan tersebut mengalami kerugian akibat persebaran virus. Tingkat pengangguran di di Norwegia pun tercatat mencapai 10,4 persen, atau tertinggi berdasarkan catatan otoritas setempat.

Tingkat pengangguran tersebut merupakan yang tertinggi sejak masa Depresi Besar di tahun 1930an. Kala itu tingkat pengangguran di Norwegia berada di kisaran 10 persen hingga 11 persen.

"Perkembangan di pasar tenaga kerja Norwegia selama dua minggu terakhir tidak memiliki preseden sejarah," ujar Kepala Administrasi Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Norwegia Sigrun Vageng dalam sebuah pernyataan.

Angka-angka terkait ketenagakerjaan pun kini di-update setiap pekan oleh pemerintah setempat seiring dengan kemunduran perekonomian dengan laju yang begitu cecpat.

Situasi ini pun telah membuat bank sentral setempat menurunkan suku bunga darurat hingga dua kali dan menyatakan bakal mengintervensi pasar seiring dengan aksi jual kurs krona yang terjadi secara besar-besaran di pasar uang setempat.

Pemerintah Norwegia pun telah memberi pernyataan akan meakukan apa pun untuk mendukung perekonomian, dan hingga saat ini pemerintah setempat telah mengalokasikan anggaran sekitar 25 miliar dollar AS, mulai dari untuk penangguhan pajak, tunjangan PHK hingga untuk menjamin penangguhan pembyaran kredit.

https://money.kompas.com/read/2020/03/25/132300626/jumlah-pengangguran-di-norwegia-di-level-terburuk-sejak-perang-dunia-ii

Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke