General Manager Corporate Secretary LRT Jakarta Arnold Kindangen mengatakan, perubahan layanan operasional mengacu pada perpanjangan tanggap darurat bencana akibat Covid-19 sampai 19 April 2020.
"Kebijakan ini efektif berlaku Selasa, tanggal 31 Maret 2020 dengan waktu operasional tetap dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB, dengan pembatasan penumpang maksimal 30 orang," kata Arnold dalam siaran pers, Senin (30/3/2020).
Arnold mengungkap, kebijakan tersebut juga berasal atas pertimbangan tren jumlah penumpang yang menurun dalam 1 minggu terakhir.
Tak tanggung-tanggung, penurunan mencapai 85 persen sejak imbauan physical distancing diberlakukan. Penurunan jumlah penumpang terjadi selama 7 hari dari rata-rata 4.000 penumpang menjadi 679 penumpang pada 21 Maret 2020.
"Selasa tanggal 24 Maret turun menjadi 556 orang dan sampai di hari Minggu kemarin tanggal 29 Maret 2020 di jumlah 144 penumpang," ungkap Arnold.
Lebih lanjut dia mengungkap, PT LRT Jakarta sangat mendukung kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam meminimalisir penyebaran virus.
Bahkan sejak tanggal 24 Maret 2020, layanan LRT hanya menerima transaksi melalui Kartu Uang Elektronik (KUE).
"Kami tetap mengimbau masyarakat tetap berada di rumah, bekerja dari rumah, dan hanya keluar untuk kegiatan yang mendesak. Selalu menjaga kesehatan dan kebersihan diri, karena kesehatan kita adalah kebahagiaan keluarga," pungkasnya.
https://money.kompas.com/read/2020/03/30/180100626/mulai-besok-lrt-jakarta-hanya-beroperasi-30-menit-sekali