Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Pagi Ini Lanjutkan Pelemahan

Melansir data RTI, pukul 09.07 WIB, IHSG berada pada level 4.577,95 atau turun 47,94 poin (1,04 persen) dibanding penutupan Rabu pada level 4.625,9.

Sebanyak 61 saham melaju di zona hijau dan 186 saham di zona merah. Sedangkan 76 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 459,9 miliar dengan volume 585,51 juta saham.

Sementara itu indeks saham Asia pagi ini dominasi bergerak pada zona merah. Indeks Nikkei Tokyo jatuh 1,3 persen, disusul oleh indeks komposit Shanghai turun 0,22 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong juga terjun 1,14 persen, sementara Indeks Strait Times Singapura juga turun 0,2 persen.

Sebelumnya, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memproyeksikan IHSG hari ini akan tertekan menyusul pelemahan indeks saham AS akibat Dana Moneter Internasional (IMF) yang meramalkan terjadinya depresiasi global terburuk usai krisis AS tahun 1930.

Selain itu, sentiment negatif juga datang dari rilis data penjualan retail dan manufaktur AS yang buruk.

“Indeks kita perkirakan agak berat, kemungkinana akan ada tekanan turun. Faktor utama, global khawatir karena IMF menyatakan memang akan ada resesi global yang lebih buruk kedua setelah tahun 1930. Rilis data retail dan manufaktur juga membuat pasar global mencerna dampak negatif dari Covid-19,” ungkap Hans kepada Kompas.com.

Sementara itu, indeks Wall Street turun tajam pada penutupan Rabu, seperti Dow Jones yang berhasil jeblok 445,5 poin atau 1,86 persen, disusul oleh S&P 500 yang juga merosot 62,24 poin sebesar 2,19 persen. Sementara itu indeks Nasdaq juga anjlok 122,56 poin atau turun 1,44 persen.

Indeks saham Eropa seperti FTSE juga terjun 193,6 poin atau 3,34 persen diikuti Xetra Dax yang juga melorot 416,8 poin atau 3,9 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/04/16/094200426/ihsg-pagi-ini-lanjutkan-pelemahan

Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke