Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terdampak Corona, Disney Tidak Bayar Gaji 100.000 Karyawannya

Disney merupakan salah satu penyedia layanan hiburan terbesar di dunia yang mengoperasikan taman hiburan di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia.

Dikutip dari BBC, Selasa (21/4/2020), dengan tak lagi membayarkan upah lebih dari separuh pegawainya, Disney akan menghemat 500 juta dollar AS per bulan.

Namun demikian, perusahaan mengatakan akan memberikan tunjangan kesehatan penuh untuk staf yang dirumahkan tanpa digaji.

Selain itu, untuk pekerja di Amerika Serikat, Disney meminta mereka untuk mengajukan permohonan insentif pemerintah setempat yang telah menggelontorkan 2 triliun dollar AS paket stimulus pandemi.

Dalam tiga bulan terakhir tahun lalu, Disney mencatatkan pendapatan operasional sebesar 1,4 miliar dollar AS yang berasal dari berbagai lini bisnisnya.

Adapun jumlah penduduk Amerika Serikat yang mengajukan permohonan tunjangan pengangguran mengalami lonjakan hingga di atas 6 juta orang sejak pemerintah setempat menetapkan kebijakan isolasi wilayah.

Banyak penduduk yang juga melakukan aksi protes terhadap kebijakan tersebut dan meminta pemerintah untuk kembali membuka aktivitas ekonomi yang terhenti.

Industri travel dan hiburan merupkana industri yang pertama kali terdampak virus corona. Perusahaan maskapai penerbangan telah berjuang untuk bertahan hidup dengan banyak meminta bantuan kekuangan dari pemerintah.

Namun demikian, Disney masih dalam kondisi yang lebih baik. Perusahaan memiliki layanan streaming online Disney Plus yang telah memiliki lebih dari 50 juta pelanggan dalam waktu lima bulan sejak diluncurkan.

Bulan lalu Walt Disney mengatakan bahwa CEO Bob Iger akan menyerahkan seluruh gajinya selama pandemi sementara wakilnya, Bob Chapek akan mengambil potongan gaji 50 persen.

Iger adalah salah satu eksekutif bayaran tertinggi di sektor hiburan, menghasilkan 47,5 juta dollar AS tahun lalu.

https://money.kompas.com/read/2020/04/21/110100826/terdampak-corona-disney-tidak-bayar-gaji-100.000-karyawannya

Terkini Lainnya

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke