Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Petani Bisa Ajukan Pembangunan Jaringan Irigasi ke Dinas Pertanian

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, petani dapat mengajukan pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) berupa embung atau dam parit, ke Dinas Pertanian kabupaten atau kota masing-masing.

Rumus program RJIT adalah jaringan sudah rusak, di sekitarnya ada sawah yang diairi, ada sumber air, dan ada petani.

“Nanti dinas bisa meneruskannya ke Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP untuk ditindaklanjuti. Bantuan ini diharapkan bisa menyejahterakan petani,” kata Sarwo, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Pembangunan embung atau dam parit dapat meminimalisir kerugian petani sebab embung akan menampung air hujan dan mengairi sawah.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pembangunan embung merupakan antisipasi datangnya musim kering.

“Luas layanan minimal 25 hektar (ha) tanaman pangan, serta 5 ha hortikultura, perkebunan, dan peternakan,” kata Syahrul.

Salah satu kelompok petani yang mulai memanfaatkan irigasi dam parit adalah Kelompok Tani Ngudi Subur, di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, DIY.

Petani di sana memiliki dam parit selebar 2 meter (m) yang diestimasikan dapat mengairi kurang lebih 30 ha lahan sepanjang tahun.

Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan (DPP) Gunungkidul Bambang Wisnu Broto mengatakan, program pembangunan dam parit merupakan bantuan Kementan tahun anggaran 2020.

Bantuan tersebut dikerjakan swakelola oleh kelompok tani secara padat karya.

“Menghadapi musim kemarau petani diimbau segera olah lahan dan percepat tanam,” kata Bambang.

Ketua Kelompok Tani Ngudi Subur Slamet Raharjo berharap, adanya dam parit bisa membuat petani menanam hingga tiga kali dalam setahun dan meningkatkan produksi.

“Mudah-mudahan kelak mampu panen tiga kali dalam setahun karena ketersediaan air di sawah tercukupi,” kata Slamet.

Sejauh ini, Sarwo mengatakan, sudah 400 unit infrastruktur jaringan Irigasi yang dicanangkan akan dibangun di 30 provinsi dan lebih dari 226 kabupaten atau kota.

“Sebagian besar dananya disalurkan melalui sistem swakelola petani. Dengan begitu, Jaringan Irigasi Tersier (JIT) yang direhabilitasi umumnya akan lebih bagus dan petani merasa lebih memiliki,” kata Sarwo.

Selama ini, Ditjen PSP juga memonitoring optimalisasi pemanfaatan JIT. Ke depannya juga akan dilakukan pendataan serta pemetaan jaringan irigasi yang sudah dan belum direhabilitasi.

https://money.kompas.com/read/2020/04/22/101000926/petani-bisa-ajukan-pembangunan-jaringan-irigasi-ke-dinas-pertanian-

Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke