Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasokan Emas Fisik Berkurang, Pembeli Berani Bayar Lebih Mahal 3 Kali Lipat

Mengutip Kontan.co.id, Selasa (28/4/2020), konsumen yang ingin membeli koin emas biasanya harus membayar lebih dari harga per ounce yang dikutip di bursa London dan New York.

"Nilainya lebih tinggi 135 dollar AS, naik tiga kali lipat dari dua bulan lalu," kata Robert Higgins, CEO Argent Asset Group LLC di Wilmington, Delaware seperti dikutip Bloomberg.

"Tidak pernah ada waktu bagi American Gold Eagles di tingkat premium ini," lanjut Higgins dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.

Lonjakan harga ini juga didorong oleh pembatasan gerak untuk pencegahan penyebaran virus corona. Ini menyebabkan berkurangnya pasokan koin emas dan emas batangan yang tersedia untuk pengiriman di seluruh dunia.

Pada saat yang sama, status emas batangan kini makin memikat para investor yang bingung akibat gejolak ekonomi.

"Dunia dalam ketidakseimbangan pasokan dan permintaan sehingga selama kondisi tersebut terjadi maka premi harga emas akan tetap ada," kata Higgins.

Koin emas melonjak karena tekanan pasokan dan melonjaknya permintaan. Nilai koin emas Certified Coin Exchange berada pada level tertinggi dalam enam tahun.

Tahun lalu, permintaan emas batangan dan emas koin turun 20 persen. Ini permintaan terendah sejak 2009. World Gold Council menyebut, kondisi ini merugikan sebab para pembeli ritel emas.

Tapi di tahun 2020, kondisi tersebut berbalik. Para investor kembali membeli koin emas yang dijual oleh Mint Amerika Serikat. Pembelian emas pada bulan Maret dalam laju tercepat dalam tiga tahun.

Higgins yang juga mengoperasikan bisnis grosir emas dan biasanya menangani rata-rata 1 juta hingga 1,5 juta ons emas setiap bulan. Tapi kini permintaan melonjak ke lebih dari 6,5 juta ons pada bulan Maret. Ini terjadi karena beberapa penyuling logam mulai melanjutkan operasi parsial.

Mish International Monetary Inc., dealer logam mulia dan koin emas di Menlo Park, California, yang menjual koin emas juga mengatakan bahwa para pelanggan bersedia membayar koin emas satu ounce dengan harga lebih tinggi 7 persen dari harga spot atau hampir 1.851 dollar AS per troy ounce. Sementara saat itu harga spot Jumat ditutup di 1.729,60 dollar AS per troy ounce.

"Ini gila," kata Presiden Mish Robert Mish. Menurut dia ini karena, banyak pembeli tidak mempercayai sistem lagi dan ingin mendapatkan logam mulia di tangan mereka dengan pasti.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pasokan emas fisik berkurang, pembeli berani bayar lebih mahal tiga kali lipat

https://money.kompas.com/read/2020/04/28/145735026/pasokan-emas-fisik-berkurang-pembeli-berani-bayar-lebih-mahal-3-kali-lipat

Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke