Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Awal Pekan Bakal Terkoreksi, Ini Sentimennya

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini diproyeksikan bakal mengalami koreksi tipis.

IHSG sebelumnya berhasil bergerak di zona hijau sepanjang hari dan ditutup melesat 3,26 persen pada level 4.716,4.

Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee mengatakan akhir pekan Jumat (1/5/2020) pasar ditutup positif dengan aksi ambil untung oleh pelaku pasar.

Hal ini menyebabkan indeks bisa terkoresi di awal pekan, Senin (4/5/2020).

“Pasar menutup akhir bulan dengan berbagai sentiment positif. Terlihat kenaikan mulai di ikuti aksi ambil untung pelaku pasar. Awal pekan pasar berpeluang tekoreksi tetapi mungkin akan menguat di akhir pekan,” kata Hans, Sabtu (2/5/2020).

Hans menilai, penguatan indeks yang terjadi akhir pekan terdorong berita positif terkait dengan kebijakan quantitative easing oleh Bank Indoneia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan jumlah likuiditas yang telah digelontorkan atau Quantitative Easing (QE) telah mencapai Rp 503,8 triliun dengan tambahan dari pelonggaran Giro Wajib Minimum (GWM) dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) sebesar Rp 117,8 triliun per Mei 2020.

QE pada periode Januari hingga April 2020 sebesar Rp 386 triliun yang bersumber dari pembelian SBN di pasar sekunder dari investor asing sebesar Rp 166,2 triliun dan term repo perbankan sebesar Rp137,1 triliun.

Kemudian, penurunan Giro Wajib Minimun (GWM) rupiah di bulan Januari dan April 2020 sebesar Rp53 triliiun dan swap valuta asing sebesar Rp29,7 triliun.

“Restrukturisasi kredit perbankan yang dilakukan oleh OJK akan sangat membantu sehingga dana QE dari BI bisa mengalir ke sektor rill,” kata Hans.


Di sisi lain, pasar positif merespon uji coba obat Covid-19, Remdesivir produksi Gilead Sciences menunjukkan 50 persen pasien yang diobati selama lima hari membaik dan lebih dari setengahnya setelah dua pekan diperbolehkan pulang.

Studi National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) menunjukkan obat Remdesivir memiliki efek positif untuk pengobatan Covid-19.

Penasihat kesehatan Gedung Putih Anthony Fauci mengatakan percobaan obat oleh NIAID terhadap 800 pasien menunjukan hasil yang bagus.

Bila ditemukan obat Covid-19 maka pemulihan ekonomi dunia akan cepat dan mendorong pasar keuangan termasuk pasar saham naik.

“Perkembangan penelitian obat Gilead Sciences masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pekan depan,” tambah dia.

Sementara itu, rencana pembukaan dan pelongaran lockdown di sebagian negara bagian AS menjadi berita positif pasar pekan ini. Terdapat 16 negara bagian AS yang berencana memulai kembali aktivitas bisnis mereka.

“Namun risiko terbesar dari pembukaan kembali ekonomi AS kebungkinan menyebabkan terjadi peningkatan kasus Covid-19 dan terpaksa ekonomi di Lockdown kembali. Faktor ini akan menjadi perhatian pasar dalam beberapa pekan kedepan apakah pembukaan ekonomi akan menyebakan kenaikan kasus,” imbuh Hans.

Hans memproyeksikan IHSG dalam sepekan akan berapa pada level 4.441 sampai 4.317 dan resistance di level 4.669 sampai dengan level 4.747.

https://money.kompas.com/read/2020/05/03/100200926/ihsg-awal-pekan-bakal-terkoreksi-ini-sentimennya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke