Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Pegawai Pertama Facebook, Bagaimana Karier Mereka Saat Ini?

NEW YORK, KOMPAS.com - Saat ini, siapa yang tidak kenal dengan media sosial Facebook? Besar kemungkinan Anda punya akun jejaring sosial itu.

Facebook diluncurkan pada Februari 2004 silam. Dalam 16 tahun perjalanannya, Facebook berkembang pesat dari perusahaan rintisan (startup) menjadi raksasa global seperti saat ini.

Namun, pernahkah Anda mengetahui sosok-sosok di balik lahirnya Facebook? Barangkali yang paling dikenal luas adalah Mark Zuckerberg, satu dari beberapa pendirinya.

Faktanya, dari 20 pegawai pertama Facebook, hanya dua orang yang masih bertahan bekerja di sana hingga kini. Pastinya Anda tahu siapa salah satunya.

Dikutip dari Business Insider, Sabtu (16/5/2020), berikut ini 10 pegawai pertama Facebook dan karier mereka sekarang.

Zuckerberg merupakan pendiri Facebook dan saat ini menjabat sebagai CEO. Dengan demikian, ia bekerja di Facebook sejak Februari 2004 hingga sekarang.

Faktanya, desain warna biru yang menjadi ciri khas Facebook diciptakan bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah lantaran Zuckerberg menderita buta warna merah-hijau.

Facebook pun membuat Zuckerberg menyandang gelar miliarder. Forbes mengestimasi kekayaan Zuckerberg mencapai 69,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 1.036 triliun (kurs Rp 14.907 per dollar AS).

Moskovitz, rekan sekamar Zuckerberg di asrama Harvard University, merupakan direktur teknologi pertama Facebook. Keduanya sama-sama keluar dari Harvard untuk pindah ke California.

Di negara bagian itu, mereka membangun Facebook. Moskovitz bekerja di Facebook pada Fabruari 2004 hingga November 2009.

Saat ini, Moskovitz merupakan pendiri dan CEO di perusahaan software Asana. Ia juga mendirikan perusahaan filantropi Good Ventures.

Menurut Forbes, kekayaan Moskovitz mencapai 11,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 172,9 triliun.

3. Chris Hughes

Hughes merupakan salah satu pendiri Facebook dan bertindak sebagai juru bicara pertama. Ia bekerja di Facebook sejak Februari 2004 hingga tahun 2007.

Hughes kemudian menjadi koordinator untuk seluruh media sosial dalam kampanye calon presiden AS Barack Obama pada 2008. Setelah itu, ia menjadi direktur eksekutif startup Jumo.

Hughes memperoleh 500 juta dollar AS ketika Facebook melantai di bursa saham. Baru-baru ini, ia menulis buku berjudul The Fair Shot: Rethinking Inequality and How We Earn.

Ia diketahui memiliki 2 persen saham Facebook. Saat ini Hughes merupakan salah satu pimpinan Economic Security Project, sebuah kelompok yang mendorong upah dasar universal menjadi kenyataan di AS.

Saverin juga merupakan salah satu pendiri Facebook dan direktur keuangannya yang pertama. Ia bekerja di sana sejak Februari 2004 hingga 2005.

Saverin dikenal karena sempat menuntut Zuckerberg, namun keduanya mencapai kesepakatan. Setelah memenangkan tuntutan hukum dengan Facebook yang memungkinkannya mempertahankan status pendiri, Saverin mulai menjadi angel investor.

Pada tahun 2011, Saverin melepas kewarganegaraan AS dan pindah ke Singapura. Ia kemudian menjadi investor pada beberapa startup Asia Tenggara dan India, termasuk Kopi Kenangan.

Forbes memperkirakan kekayaan Saverin mencapai 10,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 156,5 triliun.

5. Andrew McCollum

McCollum mendesain logo pertama Facebook. Ia merupakan salah satu pendiri dan engineer Facebook.

McCollum bekerja di Facebook sejak Februari 2004 hingga September 2006. Ia juga sempat bekerja di proyek sampingan bersama Zuckerberg, yakni Wirehog.

Saat ini, ia merupakan CEO perusahaan layanan streaming Philo. Pasca kariernya di Facebook, McCollum menjadi investor dan terlibat dalam pendanaan berbagai startup teknologi.

6. Taner Halicioglu

Halicioglu merupakan pegawai pertama Facebook di luar para pendirinya. Ia bekerja di Facebook sejak Oktober 2004 hingga November 2009.

Di Facebook, Halicioglu membangun seluruh infrastruktur awal perangkat keras. Jabatannya adalah senior software/operations engineer.

Saat ini, Halicioglu merupakan pengajar di departemen ilmu dan teknik komputer di University of California San Diego. Ia pun baru-baru ini mendonasikan 75 juta dollar AS ke kampus itu untuk mendirikan Halicioglu Data Science Institute.

7. James Pereira

Pereira merupakan pegawai ketujuh Facebook. Ia bekerja di sana sejak Juli 2004 hingga Agustus 2007.

Di Facebook, ia bekerja sebagai engineer. Saat ini, Pereira merupakan software engineer di Boy Gorilla Enterprises di Portland, negara bagian Oregon.

8. Sean Parker

Parker merupakan salah satu pendiri Napster dan presiden di Facebook. Ia bekerja di Facebook sejak Juni 2004 hingga Januari 2006.

Lepas dari Facebook, Parker berinvestasi di banyak startup teknologi, termasuk Spotify dan Asana. Ia pun merupakan partner di perusahaan modal ventura Founder's Fund sampai tahun 2014.

Forbes mengestimasikan kekayaan Parker mencapai 2,7 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 40,2 triliun.

9. Ezra Callahan

Di kampus, Ezra Callahan merupakan rekan sekamar asrama Parker. Ia bekerja di Facebook sejak Desember 2004 hingga Juli 2010.

Callahan merupakan manajer komunikasi internal dan manajer produk di Facebook. Lepas dari Facebook, Callahan mendirikan perusahaan hotel Arrive, sekaligus direktur investasi di sana.

10. Naomi Gleit

Gleit awalnya ditugaskan untuk memastikan semua orang di dunia memiliki akun Facebook. Ia bekerja di Facebook sejak April 2005 hingga sekarang.

Saat ini, Gleit menjabat vice president of social good Facebook. Ia memimpin seluruh upaya Facebook terkait pengecekan keamanan, perangkat penggalangan dana, dan fitur-fitur sejenisnya.

https://money.kompas.com/read/2020/05/16/161600426/10-pegawai-pertama-facebook-bagaimana-karier-mereka-saat-ini-

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke