JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia layanan on-demand, Gojek mengakui adanya peningkatan transaksi di berbagai fitur aplikasi selama masa pandemi Covid-19.
SVP IT Governance, Risk & Compliance, GoPay, Ganesha Saputra mengatakan, peningkatan tersebut diakibatkan terbatasnya ruang gerak masyarakat selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Ini menyebabkan masyarakat memilih menggunakan aplikasi seperti Gojek untuk memenuhi kebutuhannya.
Beberapa fitur yang mengalami peningkatan selama masa pandemi Covid-19 di antaranya GoFood, GoSend, dan GoMart.
"Selain itu, kebutuhan terkait hiburan seperti games, pembelian voucher mengalami peningkatan," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (27/5/2020).
Dengan adanya peningkatan tersebut, keamanan transaksi menjadi salah satu kekhwatiran para pengguna Gojek.
Merespon hal tersebut, Ganesha memastikan pihaknya telah memiliki sistem keamanan yang dapat mencegah terjadinya tindak kejahatan dalam transaksi.
"Sistem kami diamankan dengan Gojek SHIELD, yaitu teknologi keamanan kelas dunia yang menjamin keamanan pengguna saat menggunakan aplikasi Gojek," ujarnya.
Bukan hanya untuk konsumen, sistem tersebut disediakan Gojek juga untuk melindungi merchant dan mitra driver.
"Penerapan Gojek SHIELD memungkinkan adanya perlindungan keamanan berlapis melalui penerapan verifikasi PIN, dan tidak kalah mutakhir adalah intervensi chat berbasis artificial intelligence, guna mencegah aksi penipuan bermodus manipulasi psikologis," tuturnya.
Selain itu, Gojek juga tengah menggencarkan kampanye bertajuk #AmanBersamaGojek. Kampanye tersebut dijalankan Gojek untuk mengedukasi pengguna terkait keamanan transaksi digital.
"Serta memberikan ekstra proteksi keamanan Jaminan saldo Gopay kembali untuk menunjang kenyamanan transaksi pengguna di platform daring," ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2020/05/28/180600826/transaksi-meningkat-sistem-gojek-aman-