Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Saya Berdoa Tidak Terjadi Gelombang Kedua Covid-19

Ia mengatakan, Indonesia masih mampu untuk menghindari resesi atau kinerja ekonomi minus pada dua kuartal berturut-turut tahun ini.

Sebab, meski pada kuartal II tahun ini laju perekonomian diproyeksi akan minus, kinerja perekonomian pada kuartal III diyakini bisa mendekati 0 persen atau bahkan lebih.

"Kami harap situasi terdalam terjadi di Mei, Juni kemungkinan juga masih kontraksi, namun tidak sedalam Mei," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Selasa (16/6/2020).

"Nah, kita kuartal I masih 3 persen, kuartal II mungkin negatif, di kuartal III diharap bisa pulih mendekati 0 persen, so technically itu enggak resesi," sambung dia.

Untuk itu, dia menilai setelah dalam waktu setidaknya empat bulan kegiatan perekonomian sempat terhenti perlu dilakukan pemulihan. Pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan diharapkan dapat menjaga kinerja perekonomian.

Selain itu, stimulus yang diberikan pemerintah baik stimulus untuk bidang kesehatan serta pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang digelontorkan, baik untuk UMKM maupun sektor usaha lainnya, dapat terealisasi dengan baik dan meminimalkan dampak Covid-19 terhadap perekonomian.

"Ini perjuangan yang luar biasa berat. Dan fokus kita, policy pemulihan tadi kalau sudah ditaruh melalui APBN dampak pemulihan diharapkan jadi minimal," ucap dia.


Bendahara Negara itu pun menjelaskan, dalam menerapkan kebijakan-kebijakan tersebut harapannya tidak dibarengi dengan kemunculan gelombang baru virus corona. Sebab, jika gelombang penularan kedua tidak terjadi, akselerasi perekonomian bisa terealisasi pada kuartal IV tahun ini.

"Saya berdoa tidak terjadi gelombang kedua, berdoa dan berupaya," ujar dia.

"Tapi, kalau second wave tadi terjadi, kemudian relaksasi diturunkan lagi, tapi bantalan sosial tadi kan sudah masuk," sambungnya.

Dia pun memaparkan, perekonomian RI berada dalam tekanan paling berat pada kuartal II tahun ini. Hal tersebut berkaitan dengan pelaksanaan PSBB yang dilakukan serentak di banyak wilayah di Indonesia pada periode April hingga Maret 2020.

Dengan demikian, pada kuartal II tahun ini, pertumbuhan ekonomi RI diperkirakan akan mengalami kontraksi sebesar 3,1 persen.

"Meski kuartal I masih tumbuh 2,97 persen, tapi kuartal II kontraksi akan terjadi karena ini memang full PSBB diberlakukan di berbagai tempat dengan kontribusi ekonomi yang sangat besar, seperti Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2020/06/17/080000326/sri-mulyani-saya-berdoa-tidak-terjadi-gelombang-kedua-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke