Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Strategi Menyelamatkan UMKM dari Pukulan Covid-19

Ia menyebut, bila UMKM berperan sebagai penyelamat ekonomi nasional pada 1998, maka saat ini UMKM justru sangat terpukul akibat Covid-19.

"Dulunya UMKM masih bisa menopang ekonomi, sekarang UMKM sangat terpukul bahkan dari dua sisi yaitu dari sisi supply dan demand," ujarnya dalam pressconference virtual, Kamis (25/6/2020).

Oleh sebab itu, kata dia, saat ini ada beberapa strategi yang tengah disiapkan pemerintah melalui strategi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Ia juga menyebutkan setidaknya ada tiga hal yang saat ini tengah dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan UMKM.

"Pertama yaitu memberikan pelonggaran cicilan kredit UMKM melalui perbankan maupun lembaga pembiayaan. Banyak dari pelaku UMKM kita yang terpukul dari sisi demand-nya sehingga membuat banyak usaha berhenti," kata dia.

Akibatnya, lanjut dia, pelaku UMKM banyak yang gagal bayar baik di bank maupun lembaga pembiayaan lainnya. Untuk itu, pelaku UMKM diberikan relaksasi pinjaman.


Teten juga mengatakan saat ini ada sekitar 60,66 juta UMKM yang sudah terhubung dengan perbankan dan lembaga pembiayaan lainnya. Ia juga mengakui, masih banyak pelaku UMKM yang belum bisa terhubung.

Kedua, lanjut dia, pemerintah menyediakan program bantuan sosial untuk usaha kecil atau ultra mikro. Namun UMKM yang bisa menerima bantuan sosial ini adalah UMKM yang masuk ke kelompok miskin baru.

Ketiga yaitu pelaku UMKM juga dibantu dari sisi demand. caranya yakni melalui penyediaan anggaran belanja pemerintah dan gerakan kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Teten mengatakan, pemerintah dan BUMN menyiapkan anggaran belanja Rp 735 triliun. Nantinya anggaran ini digunakan untuk dibelanjakan produk-produk buatan UMKM yang disiapkan melalui e-katalog khusus

Selain itu, Kemenkop UKM juga berkoordinasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) agar produk-produk UMKM nantinya masuk ke dalam e-katalog.

Sementara itu terkait kampanye Bangga Buatan Indonesia dilakukan untuk menggairahkan masyarakat untuk membeli produk-produk UMKM.

"Pasar kita cukup besar, 250 juta jiwa. Kalau ada komitmen dari masyarakat untuk berbelanja produk UMKM bisa menambah demand-nya UMKM kita," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2020/06/25/145433826/3-strategi-menyelamatkan-umkm-dari-pukulan-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke