Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Keuangan untuk Anda yang Ingin Gelar Pernikahan Pasca Wabah Covid-19

Umumnya setiap pasangan bermimpi menggelar pesta pernikahan yang meriah dengan mengundang seluruh keluarga, teman, dan kolega. Namun, Anda harus meriview kembali impian tersebut saat ingin menggelar pesta pernikahan pasca wabah virus corona selesai.

Mike Rini Sutikno, Financial Planner Mitra Edukasi Keluarga mengatakan sebagian orang mengalami penurunan pendapatan bulanan. Hal ini disebabkan bisnis sedang tidak berjalan dengan baik.

"Inilah yang harus jadi pertimbangan untuk Anda ketika ingin menggelar pesta pernikahan setelah masa wabah penyakit selesai," Tambah Mike pada KONTAN.

Bila memaksakan Anda bisa-bisa harus menanggung utang setelah pesta pernikahan berakhir. Padahal, Anda membutuhkan cukup banyak uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga pasca menikah.

Widya Yuliarti, Financial Planner Finansialku.com mengatakan Anda sebaiknya mulai cek kembali rencana pesta pernikahan mulai dari sekarang.

Bila Anda bingung mulai dari mana, simak panduan yang diberikan para ahli financial planner berikut ini.

1. Review anggaran pesta pernikahan

Anda sebaiknya mulai melakukan review anggaran pesta pernikahan mulai dari sekarang. Anda catat semua biaya pesta pernikahan secara detil mulai dari biaya katering sampai souvenir.

2. Hitung kembali nilai tabungan pernikahan

Sekarang, Anda ambil kalkulator dan cek nilai tabungan pernikahan di akun rekening.

Setelah itu, Anda hitung kembali pendapatan alias gaji yang diterima sekarang. Berapa besar Anda bisa menabung untuk pesta pernikahan dengan nilai gaji saat ini?


Bila Anda hanya bisa menabung setengah dari nilai tabungan pernikahan sebelumnya artinya segera atur kembali acara pesta pernikahan.

Pindahkan lokasi pesta pernikahan

Anda bisa menghemat biaya pernikahan dengan memindahkan lokasi pesta pernikahan dari gedung ke rumah. Alih-alih membayar uang sewa gedung, Anda hanya perlu menyewa tenda untuk pesta pernikahan.

"Bila rumah sempit Anda bisa mengatur jam kedatangan para tamu," kata Mike pada KONTAN.

Namun, bila Anda tetap ingin menggelar pesta pernikahan di gedung sebaiknya memilih tempat dengan sewa yang murah.

Cari jasa katering, dekorasi, dan lainnya yang menawarkan harga murah

Menggelar pesta pernikahan tahun depan, Anda pasti sudah memilih pihak penyedia jasa katering, dekorasi, make up untuk acara tersebut.

Tapi, Anda boleh loh mengganti beberapa atau semua pihak jasa tersebut bila tarif jasa mereka tidak sesuai dengan budget acara pesta pernikahan.

Bila mereka tidak bisa memberikan diskon dan dana Anda mepet sebaiknya segera caro penyedia jasa baru.

Kurangi jumlah undangan

Untuk menekan biaya pernikahan, Anda bisa mengurangi jumlah tamu undangan. Namun, Anda perlu lebih dulu mengkomunikasikannya dengan keluarga.

"Umumnya pesta pernikahan bukan hanya jadi pesta mereka yang menikah tapi juga keluarga," kata Mike.

Bila dana terbatas Anda sebaiknya mengundang teman, kolega dekat, dan keluarga.

3. Cari tambahan pendapatan

Anda bisa mencari tambahan pendapatan untuk menutupi biaya pesta pernikahan. Anda bisa bekerja paruh waktu di akhir pekan atau setelah jam kerja di kantor selesai.

"Anda juga bisa komunikasikan kepada orang tua, bila ada tambahan dana dari mereka terima saja," kata Mike. (Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ingin gelar pernikahan pasca wabah virus corona usai ? Simak dulu tips berikut ini

https://money.kompas.com/read/2020/06/26/220100126/tips-keuangan-untuk-anda-yang-ingin-gelar-pernikahan-pasca-wabah-covid-19

Terkini Lainnya

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke