Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Awal Pekan Diproyeksikan Melemah, Ini Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com – Awal pekan ini ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah. Sebelumnya IHSG ditutup pada zona hijau dengan kenaikan 0,15 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pasar di awal pekan akan diwarnai kekawatiran lonjakan kasus Covid-9 yang telah mendorong potensi lockdown di beberapa negara bagian Amerika Serikat.

Lonjakan kasus positif corona di Amerika Serikat dan Jerman yang di ikuti lockdown membuat pasar kawatir. Jika terjadi lockdown kembali maka pasar akan menghadapi lebih banyak risiko pelemahan di jangka pendek.

“IHSG berpeluang konsolidasi melemah akibat peningkatan kasus di AS dan Jerman yang menjadi sentiment negatif pasar,” kata Hans dalam laporan tertulisnya, Minggu (28/6/2020).

Selain itu, pelemahan IHSG juga terdorong oleh beberapa sentimen, antara lain potensi gagalnya kesepakatan fase pertama perang dagang Amerika Serikat dan China.

Potensi perang dagang meningkat setelah para pejabat Cina memperingatkan bahwa "campur tangan" Amerika Serikat di Hong Kong dan Taiwan dapat membuat Beijing mundur dari komitmennya untuk membeli barang pertanian AS.

“Kami melihat ini merupakan strategi tawar menawar antar Negara untuk mendapatkan keuntungan perdagangan. Tetapi berita ini negative bagi pasar keuangan dunia,” tambah dia.

Di sisi lain, data pengguran yang dirilis tidak sebaik yang di harapkan menunjukkan pembukaan ekonomi tidak mengembalikan daya beli. Penurunan daya beli, sekaligus mendorong pengusaha melakukan PHK.

Selain itu, pegerakan IHSG juga terdorong oleh proyeksi IMF yang kembali memangkas prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi minus 0,3 persen dari dari sebelumnya 0,5 persen.

Dampak Covid-19 membuat proyeksi ekonomi Indonesia menurun, tetapi jauh lebih baik dari negara-negara lain di dunia.

Hans memproyeksikan IHSG awal pekan akan bergerak pada level support 4.821 sampai dengan 4.712 dan resistance pada level 4.977 sampai 5.018.

https://money.kompas.com/read/2020/06/28/175400826/ihsg-awal-pekan-diproyeksikan-melemah-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke