Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cari Properti Berharga Miring? Ikuti Lelang BTN Ini

Perbankan rutin melakukan lelang aset yang merupakan agunan kredit-kredit bermasalah dengan harga miring.

Salah satu bank yang melakukan lelang aset adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Sebagai bank yang sebagian besar asetnya merupakan kredit di sektor perumahan memiliki banyak penawaran aset untuk dilelang dengan harga di bawah pasar.

Untuk mendorong penjualan aset dari kredit bermasalah itu, BTN menggelar investor gathering secara virtual bertajuk “Properti Murah di Era New Normal” pada Kamis (30/7/2020). Acara ini mempertemukan ratusan investor di seluruh Indonesia, baik developer, agen penjualan properti, dan investor properti untuk menambah portofolio asetnya.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, BTN menawarkan 60.132 unit aset properti dengan total nilai Rp 9,97 triliun untuk dijual yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Aset properti terdiri dari aset konsumer sebanyak 59.518 dengan nilai Rp 4,43 triliun, aset komersial sebanyak 583 unit dengan nilai Rp 5,25 triliun dan aset syariah 51 unit dengan nilai Rp 295 miliar.

Menurut dia, kegiatan penjualan aset yang dilakukan BTN lebih menarik dibandingkan bank lain karena agunan pembiayaan yang disalurkan BTN selama ini tinggi.

"Nilai agunan 170 persen dari pembiayaan yang disalurkan. Jadi ini keunikan dan kekuatan yang dimiliki BTN, nilai agunannya tinggi," sebut Pahala seperti dikutip dari Kontan.co.id, Sabut (1/8/2020).

Pahala menjelaskan, Investor Gathering yang digelar BTN bertujuan untuk menggalang penjualan aset para debitur Bank BTN yang tidak perform sekaligus sebagai salah satu strategi untuk mendorong pemulihan aset korporasi, yang tidak produktif menjadi aset yang produktif menghasilkan profit, baik ke BTN maupun ke investor baru.

Aset-aset yang ditawarkan BTN tidak hanya perumahan, tetapi juga berupa tanah, resort/kondotel, perkantoran, apartemen, gudang, hingga pabrik yang dapat dikelola atau dijual kembali oleh para investor.

BTN pun membagikan e-book kepada Investor memuat informasi lengkap mengenai jenis properti, luas tanah/bangunan, lokasi dan informasi lainnya termasuk dokumen, harga jual, nilai appraisal termasuk nilai pasar dan nilai likuidasi, sisa kredit, denda dan lain sebagainya secara transparan.

Sementara itu Direktur Remedial and Wholesale Risk Bank BTN, Elisabeth Novie Riswanti mengatakan, dalam acara Investor Gathering mengatakan ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh investor dengan membeli aset BTN.

Pertama dari sisi legalitas, jika pengembang baru memulai dari awal maka tentunya harus mengurus perizinan terlebih dahulu. Sementara dengan membeli aset BTN tinggal meneruskan saja karena izinnya sudah ada.


Kedua dari sisi pemasaran, BTN akan mendampingi investor untuk mempelajari kekurangan dari pemilik proyek sebelumnya sehingga berakhir dengan kredit macet.

“Kami memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada calon investor agar mereka bisa menghitung nilai investasi, kemungkinan keuntungan yang mereka terima dalam jangka panjang sehingga ke depan mereka dapat memproyeksikan imbal hasil investasi atau return of investment mereka,” kata Novie.

Untuk mendapatkan aset tersebut, investor cukup mengajukan form minat, dan petugas dari Bank BTN akan memproses lebih lanjut para investor untuk ikut serta dalam lelang dan proses due diligence.
Novie bilang, proses dan mekanisme lelang, maupun mekanisme lain untuk pengambilalihan aset tersebut kami lakukan sesuai ketentuan lelang atau peraturan perundangan yang berlaku agar memenuhi aspek legalitas.

Dari investor gathering ini, Bank BTN menargetkan penjualan aset sebesar Rp 1 triliun yang terdiri dari Rp 800 miliar dari penjualan aset seperti perkantoran, pabrik, gudang, proyek apartemen dan proyek perumahan dan Rp 200 miliar dari penjualan aset perumahan, atau unit apartemen. Sementara sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan recovery aset Rp 3 triliun.

Selain dengan Investor Gathering, Bank BTN sejak setahun terakhir gencar mempromosikan portal www.rumahmurahbtn.co.id.

Portal yang disediakan bagi para peminat rumah murah yang merupakan agunan kredit Bank BTN yang sudah tidak perform.

Terkait dengan lelang, Direktur Lelang, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan DJKN Kemenkeu Joko Prihanto sepakat, proses lelang saat ini dipermudah dan tetap aman.
Pemerintah melalui DJKN sudah membuka ruang bagi masyarakat agar mudah mengikuti fasilitas lelang yg dapat diakses melalui www.lelang.go.id dan aplikasinya pun sudah dapat diunduh ke ponsel. Dengan mengikuti lelang, Joko menilai, masyarakat secara tidak langsung ikut membantu Pemerintah dalam memulihkan aset pemerintah dan menggerakkan ekonomi.

“Jika seluruh properti yang dilelang BTN ini terjual semua, maka nilai barang akan meningkat, rumah terjual akan ada transaksi, peredaran barang, jasa, renovasi, dampak pergerakan ekonomi ini akan luar biasa,” kata Joko. (Dina Mirayanti Hutauruk)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ingin ikut lelang aset kredit bermasalah BTN Rp 9,97 triliun? Simak tata caranya

https://money.kompas.com/read/2020/08/01/162400126/cari-properti-berharga-miring-ikuti-lelang-btn-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke