Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Total Restrukturisasi Kredit Bank BNI Mencapai Rp 119,3 Triliun

Restrukturisasi merupakan upaya perbankan yang dilakukan sebagai bentuk bantuan kepada debitur dengan kolektibilitas kredit baik, namun bisnisnya terdampak Covid-19.

Hal ini berdasarkan POJK Nomor 11 tahun 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019.

Menurut Direktur Keuangan BNI Sigit Prastowo, rasio kecukupan modal (CAR) perseroan masih mencukupi selama masa restrukturisasi kredit yang sedang berjalan.

CAR saat ini berada pada posisi 16,7 persen pada semester I tahun 2020 atau turun sekitar 3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu 19,7 persen.

“Pencadangan ini positif karena di tengah pandemi kita punya cadangan yang cukup, sehingga ke depan menjadi modal buat kita untuk mengantisipasi penurunan kualitas pada saat berjalannya restukturisasi terhaap debitur terdapak Covid-19 ini,” jelas Sigit dalam virtual konferensi, Selasa (18/8/2020).

Sigit mengatakan, penurunan CAR memang menggerus modal yang terjadi akibat implementasi PSAK 71 dengan memindahkan Rp 16 triliun dari return earning kepada pencadangan. Adapun ketentuan CAR minimum dari regulator adalah 13,9 persen .

“Ke depan kita akan jaga CAR kita di level yang baik dan kita pertahankan diatas 16 persen. Kita beharap CAR bisa dijaga pada level 16 sampai dengan 20 persen sesuai dengan risk apetite bni di tahun 2020 ini,” tambah dia.

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati mengatakan, sejalan dengan program restrukturisasi tersebut, Bank BNI memilih untuk secara konservatif memupuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).

Pada Semester pertama tahun 2020, coverage ratio perseroan telah mencapai 214,1 persen, atau jauh lebih besar dibandingkan coverage ratio kami di posisi Semester Pertama 2019 yang sebesar 156,5 persen.

“Meningkatnya pencadangan kerugian ini merupakan bentuk antisipasi risiko penurunan kualitas aset di masa depan,” jelas dia.

Di sisi lain, perseroan berupaya untuk memastikan operasional terus berjalan dan adaptif terhadap perkembangan situasi dengan memprioritaskan protokoler kesehatan dan keselamatan nasabah dan pegawai.

Perseroan juga berupaya menumbuhkan bisnis secara prudent yang diselaraskan dengan program pemulihan ekonomi nasional.

“Kami akan terus mencermati perkembangan dari pandemi Covid-19 ini serta dampaknya terhadap perekonomian global maupun domestik. Kami masih sulit untuk memprediksi kapan Covid – 19 akan berakhir, namun kami menjaga likuiditas yang sehat dan mendorong pertumbuhan CASA yang berkelanjutan, serta tetap fokus pada upaya menjaga kualitas asset,” jelas dia.

https://money.kompas.com/read/2020/08/18/202600726/total-restrukturisasi-kredit-bank-bni-mencapai-rp-119-3-triliun

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indofood Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Indofood Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Buktikan Komitmen, BRI Insurance Lakukan Pembayaran Klaim di Kabupaten Sidrap

Buktikan Komitmen, BRI Insurance Lakukan Pembayaran Klaim di Kabupaten Sidrap

Rilis
Boarding Kereta Api Hanya Dengan Face Recognition, Registrasinya Kurang dari 1 Menit

Boarding Kereta Api Hanya Dengan Face Recognition, Registrasinya Kurang dari 1 Menit

Whats New
Mulai Besok, Indonesia Setop Ekspor Bauksit

Mulai Besok, Indonesia Setop Ekspor Bauksit

Whats New
DPR Protes Bos Smelter Nikel Pakai Bahasa Mandarin saat Rapat

DPR Protes Bos Smelter Nikel Pakai Bahasa Mandarin saat Rapat

Whats New
Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital pada 2030, Apa yang Perlu Dipersiapkan Pelaku Industri?

Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital pada 2030, Apa yang Perlu Dipersiapkan Pelaku Industri?

BrandzView
Mendag: Ngapain Kelengkeng Keriput dan Apel Dilapisi Lilin Diimpor?

Mendag: Ngapain Kelengkeng Keriput dan Apel Dilapisi Lilin Diimpor?

Whats New
Kemenkeu Blokir Layanan Ratusan Perusahaan yang Tunggak Pembayaran PNBP

Kemenkeu Blokir Layanan Ratusan Perusahaan yang Tunggak Pembayaran PNBP

Whats New
Info Pelabuhan Roro Sei Pakning, Tiket, dan Jadwal Kapal

Info Pelabuhan Roro Sei Pakning, Tiket, dan Jadwal Kapal

Spend Smart
Binance Dituntut Otoritas Keuangan AS, Industri Kripto Nasional Diklaim Masih Aman

Binance Dituntut Otoritas Keuangan AS, Industri Kripto Nasional Diklaim Masih Aman

Whats New
Direstui Jokowi, Luhut Pekerjakan Tenaga Asing Jadi Pengawas Pembangunan IKN

Direstui Jokowi, Luhut Pekerjakan Tenaga Asing Jadi Pengawas Pembangunan IKN

Whats New
Tanggapan Sri Mulyani soal 9 Pegawai Kemenkeu Terlibat Kasus Mencurigakan

Tanggapan Sri Mulyani soal 9 Pegawai Kemenkeu Terlibat Kasus Mencurigakan

Whats New
Musnahkan Obat Impor hingga Tembaga Ilegal, Mendag: Ganggu Ekonomi Dalam Negeri

Musnahkan Obat Impor hingga Tembaga Ilegal, Mendag: Ganggu Ekonomi Dalam Negeri

Whats New
Bantah Isu Molornya Jadwal Operasional Kereta Cepat, Luhut: Tidak Ada Masalah, Semua Terkendali

Bantah Isu Molornya Jadwal Operasional Kereta Cepat, Luhut: Tidak Ada Masalah, Semua Terkendali

Whats New
5 Sektor Penerima Pinjaman Fintech yang Gagal Bayar

5 Sektor Penerima Pinjaman Fintech yang Gagal Bayar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke