Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Salah Satu Terburuk di Dunia, Ekonomi India Minus 23,9 Persen di Kuartal II-2020

Dikutip dari CNN, Selasa (1/9/2020), India yang menerapkan lockdown untuk menekan angka persebaran virus corona (Covid-19), mengalami pertumbuhan ekonomi minus 23,9 persen (year on year) pada tiga bulan yang berakhir di bulan Juni.

Angka tersebut berdasrakan data statistik resmi yang baru saja di rilis Senin (31/8/2020) waktu setempat.

Anjloknya kinerja perekonomian India lebih buruk dibandingkan dengan proyeksi ekonom. Selain itu, kinerja perekonomian India menjadi salah satu yang terburuk jika dibandingkan dengan negara lain di dunia.

Kinerja investasi merosot 47 persen pada kuartal II tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sementara konsumsi terkontraksi mendekati 27 persen.

Konsumsi pemerintah di sisi lain tumbuh 16 persen, namun tidak cukup untuk mendorong kinerja perekonomian yang merosot tajam di sektor lain.

Ekonom Capital Economics Shilan Shah mengatakan, kuartal kedua kali ini merupakan titik terendah perekonomian India. Dia menilai, meski ada tanda-tanda perbaikan dalam waktu-waktu ke depan dengan pelonggaran lockdown, prosesnya akan sangat lambat.

Hal tersebut terlihat dari aktivitas manufaktur yang justru kembali melemah di bulan Juli, dan hasil dari infrastruktur yang masih tertekan.

"Persebaran virus corona yang terus berlanjut akan kian menekan permintaan domestik," ujar Shah.


Negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia itu memang tengah mengalami tekanan lantaran permintah domestik yang melemah dan industri otomotif yang tengah mengalami kesulitan di tahun ini.

Hingga akhirnya perekonomian India mengalami pukulan lanjutan, yakni pandemi virus corona.

India telah mencatatkan lebih dari 3,6 juta kasus virus corona berdasarkan data Johns Hopkins University, dan sebanyak 64.500 orang meninggal dunia akibat virus tersebut.

Jumlah itu juuga terus meningkat dengan tajam, setidaknya dalam satu bulan, India mencatatkan 1 juta kasus, kemudian menjadi 2 juta kasuus dalam tiga pekan, dan menjadi 3 juta kasus hanya dalam 16 hari berikutnya.

Covid-19 sendiri telah memberikan dampak signifikan terhadap hampir seluruh negara di dunia. Negara-negara anggota G7, yakni Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat secara resmi telah masuk dalam jurang resesi.

https://money.kompas.com/read/2020/09/01/083700426/salah-satu-terburuk-di-dunia-ekonomi-india-minus-23-9-persen-di-kuartal-ii

Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke