Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER DI KOMPASIANA] Harga Fantastis Tanaman Janda Bolong | Komnas PA dan Anjay | Kerennya Bemo di Flores

KOMPASIANA---Belum selesai tren bersepeda, muncul hobi baru yang tak kalah menguras kantong: menanam tanaman hias.

Berbagai penelitian telah menyatakan bahwa tanaman dapat membantu menurunkan stres, gangguan kecemasan, dan juga dapat meningkatkan siklus tidur yang baik.

Akan tetapi untuk yang satu ini harganya cukup fantastis, dijual mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Janda Bolong, nama tanaman tersebut.

Tanaman janda bolong ini juga membuat ruangan lebih segar dan berwarna. Keunggulan lainnya yakni cara perawatannya yang relatif mudah: siram 2-3 kali seminggu jika ditempatkan di dalam ruangan dan 2 kali sehari jika ditaruh di luar ruangan.

Selain menanam tanaman hias yang kini jadi tren baru, masih ada konten lainnya seperti penggunaan kata "Anjay" hingga kerennya bemo di Flores.

Inilah 5 konten menarik dan terpopuler di Kompasiana dalam sepekan.

1. "Janda Bolong", Tanaman Hias yang Harganya Melampaui Seli Brompton dan Tarif Prostitusi Online

Ini adalah nama populer dari tanaman hias yang punya nama Latin, Monstera adansonii variegata, dan baru-baru ini laku terjual seharga puluhan hingga ratusan juta rupiah, kisaran Rp 95 juta - Rp 100 juta.

Akan tetepi ini bukanlah hal baru. Dulu, tulis Kompasianer Muis Sunarya, sempat juga ada tanaman hias yang populer: tanaman gelombang cinta.

"Hebohlah dunia usaha tanaman hias. Orang-orang berlomba-lomba berburu, menjual, dan membudidayakan tanaman hias yang satu ini," tulisnya.

Daun tanaman Janda Bolong ini tidak terlalu besar dan memiliki kombinasi warna: hijau, putih dan kuning. (Baca selengkapnya)

2. Swafoto dan Unggah Status, "Narcissistic Personality" atau "Self Branding"?

Pada era ini, manusia mempunyai kebutuhan beraktualisasi. Namun, tulis Ayu Diahastuti mengingatkan, kebutuhan untuk memaksimalkan potensi diri karena semua kebutuhan di atas telah terpenuhi.

Ya, narsis jadi kata yang tidak asing lagi dalam dunia media sosial. Terlebih kesempatan dan kecenderungan seseorang untuk berswafoto kemudian mengunggahnya amat besar.

"Motivasi yang mendasari pergeseran kebutuhan seseorang dari hanya menampilkan potensi diri menjadi kebutuhan untuk mendapatkan pujian atau jempol "like" inilah yang kemudian bisa dikatakan sebagai narcissistic personality disorder (NPD)," lanjutnya.

Nah, hal ini kemudian berlanjut kepada kebutuhan lain, yaitu self branding yang kita lakukan dan buat melalui media sosial. (Baca selengkapnya)

3. Selain "Anjay", 4 Kata Ini Seharusnya Juga Dilarang Komnas PA

Ramai dan jadi tren, barangkali, itulah yang masih diperbincangkan warganet mengenai kata "Anjay".

Beragam ekspresi dan perbincangan atas pelarangan kata "Anjay" terus memantik diskusi.

Pasalnya menurut Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, larangan penggunaan istilah "anjay" dalam konteks merendahkan martabat, melecehkan.

Namun, ada yang tidak kalah pentingnya bagi Kompasianer Sri Wangadi atas kata-kata yang menurutnya juga mesti dilarang oleh Komnas PA.

"So, daripada fokus ngurusin istilah "anjay", justru empa kata ini lebih pantas dilarang penggunaannya karena berpotensi menyakiti orang lain," tulisnya. (Baca selengkapnya)

4. Kita yang Bekerja Lebih Banyak Duduk, Memang Harus Waspada

Selain bahaya dari menatap komputer terlalu lama, ternyata bekerja sembari duduk dalam waktu lama juga memiliki risiko kesehatan yang tinggi.

Hal ini pasti erat kaitannya dengan kebiasaan penulis seperti Kompasianer Hadi Santoso ini.

Untuk mengingatkan kepada rekan sesama penulis, ia berharap pekerjaannya tidak membawanya justru pada penyakit yang tidak diinginkan.

"Beberapa cara ini sudah saya terapkan selama bekerja menulis. Utamanya ketika mulai lebih banyak menulis di depan laptop ketimbang mencari bahan tulisan dan melakukan wawancara di lokasi on the spot seperti dulu," tulisnya. (Baca selengkapnya)

5. Hal Inilah yang Membuat Bemo di Flores Keren Mama Sayang e

Pada tulisannya kali ini, Kompasianer Reba Lomeh mengajak kita untuk mengetahui hal-hal menarik seputar bemo di Flores.

Jika di Flores bemo itu digunakan untuk sebutan angkot, akan tetapi sudah mengalami beberapa modifikasi.

Umumnya bemo-bemo di Flores dilengkapi dengan peralatan musik yang lengkap, mulai dari parametik, bassfire hingga power amplifier.

"Dengan peralatan sound system yang memadai tersebut, biasanya menjadi daya tarik tersendiri bagi para penumpang, kkhusus di tengah kalangan muda-mudi," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

https://money.kompas.com/read/2020/09/05/155544426/populer-di-kompasiana-harga-fantastis-tanaman-janda-bolong-komnas-pa-dan-anjay

Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke