Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pagi Ini IHSG Dibuka Negatif

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 4.874,61 atau turun 43,34 poin (0,88 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.876,35.

Sebanyak 52 saham melaju di zona hijau dan 223 saham di zona merah. Sedangkan 99 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 597 miliar dengan volume 867,2 juta saham.

Indeks saham Asia seluruhnya negatif, dengan penurunan indeks Strait Times 1,12 persen, indeks Shanghai Komposit 0,95 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong 1,54 persen dan indeks Nikkei 0,65 persen.

Sebelumnya, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pelemahan indeks terdorong oleh sentimen pelemahan indeks global. Hal ini lantaran penyebaran Covid-19 yang kian masif membuat kebijakan lockdown kembali diberlakukan.

“Saya pikir indeks akan konsolidasi melemah, karena kasus Covid-19 meningkat lagi. Hampir seluruh pasar dunia tertekan oleh kenaikan kasus ini,” kata Hans kepada Kompas.com.

Indeks saham AS kemarin ditutup morosot tajam, terlihat dari penurunan indeks acuan saham teknologi Nasdaq yang anjlok 3,02 persen, disusul oleh S&P 500 yang turun 2,37 persen, dan Dow Jones yang terseret 1,9 persen.

Sementara itu, indeks saham Eropa kemarin ditutup positif dengan kenaikan FTSE 1,2 persen dan Xetra Dax 0,39 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/09/24/093211426/pagi-ini-ihsg-dibuka-negatif

Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke