Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PLN Kucurkan Stimulus Listrik Rp 1,2 Triliun Per Bulan

Hal tersebut dikatakan Direktur Capital dan Management PLN Syofvi Felienty Roekman dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (24/9/2020).

“Kami perkirakan untuk stimulus yang 450 dan 900 VA itu kurang lebih ada di angka Rp 1,2 triliun per bulannya,” ujar Syofvi.

Syofvi menambahkan, nantinya PLN akan menagih penyaluran stimulus tersebut kepada pemerintah. Sebab, dalam program ini perusahaan listrik negara tersebut hanya menjalankan perintah dari pemerintah.

“Ini memang diberikan per bulan, yang berikutnya PLN akan tagihkan dengan skema subsidi kepada pemerintah,” kata Syofvi.

Syofvi juga mengaku belum mengetahui program subsidi listrik ini akan dilanjutkan hingga 2021 atau tidak. Dia menyerahkan semua keputusan tersebut kepada pemerintah.

“Apakah akan diperpanjang stimulusnya atau nanti ada lagi model lainnya. Kami sebagai operator akan menjalankan tugas dari pemerintah. Jadi kami nunggu instruksi selanjutnya dari pemerintah, apakah setelah Desember ini akan diperpanjang atau bagaimana,” ucap dia.

Sebelumnya, Syofvi mengatakan, penjualan listrik PT PLN (Persero) anjlok akibat pandemi Covid-19. Diperkirakan, hingga akhir tahun penjualan listrik perusahaan plat merah tersebut akan tetap negatif hingga akhir 2020.

“Saya rasa tidak hanya PLN, semua utility di dunia ini mengalami kontraksi yang sangat drastis seperti yang kami rasakan. Jadi pertama Covid-19 ini terjadi di 2-3 bulan pertama demand kami turun signifikan sampai turun negatif 10 persen,” ujar Syofvi dalam diskusi virtual, Kamis (24/9/2020).

Syofvi menambahkan, kondisi ini baru pertama kali dia alami setelah 27 tahun kerja di perusahaan listrik negara tersebut.

“Pertumbuhan penjualan yang negatif sampai minus 10 persen baru kami rasakan kemarin. Dampaknya cukup sulit buat kami di PLN,” kata Syofvi.

https://money.kompas.com/read/2020/09/24/144500326/pln-kucurkan-stimulus-listrik-rp-1-2-triliun-per-bulan

Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke