Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenaikan Jumlah Kasus Covid-19 Bikin IHSG Merosot

JAKARTA, KOMPAS. com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 4.842,75.

IHSG melemah 75,19 poin atau 1,53 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.876,35.

Melansir data RTI, sebanyak 83 saham melaju di zona hijau dan 345 saham di zona merah. Sedangkan 141 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 5,7 triliun dengan volume 8,17 miliar saham.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, penurunan indeks sore ini terdorong sentimen peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang terjadi.

Di sisi lain, pasar masih khawatir akan resesi yang bakal terjadi pada kuartal III tahun 2020.

“IHSG ditutup melemah dan pelemahan didorong oleh sektor agriculture ( melemah 2,84 persen) dan mining (melemah 1,99 persen). IHSG ditutup melemah karena pasar masih cemas akan ramalan resesi pada kuartal III-2020. Serta masih tingginya kasus harian Covid-19 dari dalam negeri maupun dari luar negeri,” kata Dannies, Kamis (24/9/2020).

Sementara itu, sentimen negatif juga muncul dari penurunan indeks global.

Indeks Asia seluruhnya bergerak di zona merah, dengan penurunan pada indeks Hang Seng 1,82 persen, indeks Shanghai Komposit 1,72 persen, indeks Strait Times 1 persen, dan indeks Nikkei 1,11 persen.

Bursa saham Eropa sore ini juga dibuka negatif, dengan penurunan pada indeks FTSE 0,7 persen, demikian juga indeks Xetra Dax yang turun 0,42 persen.

Dannies memproyeksikan indeks akan melanjutkan koreksi hingga esok. Hal ini terjadi karena secara teknikal IHSG masih bergerak pada tren bearish kuat, namun indikator stochastic bergerak mendekati area oversold mendingikasikan rentang pelemahan sudah mulai terbatas.

“IHSG diprediksi melemah, pergerakan masih akan dibayangi kecemasan akan resesi serta tingginya kasus Covid-19 secara harian yang telah menembus 4,000 kasus baru per hari,” jelas dia.

https://money.kompas.com/read/2020/09/24/184400926/kenaikan-jumlah-kasus-covid-19-bikin-ihsg-merosot

Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke