Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Saham yang Bisa Dilirik

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG mendapatkan sentimen positif dari penerapan PSBB di DKI Jakarta yang diklaim berhasil menekan peningkatan kasus Covid-19 dan juga vaksin asal China yang akan segera didistribusikan ke seluruh dunia.

Sementara sentimen negatif, datang dari eksternal yakni kebijakan stimulus fiskal AS yang masih belum disepakati. Selain itu, kondisi peningkatan kasus Covid-19 secara global masih menunjukkan indikasi perlambatan ekonomi. Dari intenal, aliran dana asing terus keluar dari pasar domestik yang terjadi selama lebih dari 16 pekan.

“Pasar saham terlihat dipengaruhi berita positif dan negatif. Kami perkirakan IHSG berpeluang menguat di awal pekan, namun ada indikasi pelemahan,” kata Hans, Minggu (27/9/2020).

Kabar vaksin perusahaan China yang berhasil menjadi tambahan sentimen positif. Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan, vaksin Covid-19 buatan China terbukti berhasil dalam uji klinis tahap 3. Oleh sebab itu, WHO memastikan vaksin akan segera didistribusikan secara merata ke semua penjuru dunia.

Di sisi lain, sentimen negatif muncul dari aliran dana asing yang terus keluar dari bursa saham Indonesia. Tercatat sudah 16 pekan asing terus melakukan penjualan, dan pekan ini tercatat net sell asing Rp 2,17 triliun atau dalam 3 bulan terakhir asing tercatat melakukan penjualan Rp 28,39 triliun.

Meskipun investor lokal cukup kuat mengangkat indeks ditengah tekanan jual asing, tetapi tidak dapat dipastikan akan berapa lama. Salah satu faktor yang diperkirakan membuat dana asing keluar adalah penanganan Covid-19 yang lemah dan kasus baru yang terus naik.

Selain itu, pengetesan di Indonesia juga masih rendah, ditambah dengan kabar revisi UU Bank Indonesia yang berpotensi menghilangkan independensi Bank Sentral serta pengalihan pengawasan industri keuangan dari OJK ke BI.

“Walaupun isu (RUU BI) sudah dibantah tetapi berkontribusi pada pelemahan nilai tukar rupiah dan keluarnya dana asing. Rupiah yang melemah di tambah keluarnya dana asing membuat IHSG sulit menguat signifikan dan cenderung sideways sampai akhir tahun,” tegas dia.

Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 4.900 sampai dengan 4.820 dan resistance pada level 4.950 sampai dengan 4.987.

Untuk pertimbangan pada perdagangan hari ini, silakan simak rekomendasi saham dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. Panin Sekuritas

BBNI rekomendasi buy 4.540 – 4.600, TP 4.760 – 4.800, stop loss <4.310.
BBRI rekomendasi buy on breakout 3.180, TP 3.250 – 3.300, stop loss <3.010.
BMRI rekomendasi sell on strength.

2. Anugerah Mega Investama
BBKP area akumulasi di level 210 - 230, TP 240 - 274, cut loss bila turun di bawah level 200.
BRIS area akumulasi di level 710 - 785, TP 820 - 880, cut loss bila turun di bawah level 695.
BRPT area akumulasi di level 635 - 680, TP 710 - 790, cut loss bila turun di bawah level 620.

3. Artha Sekuritas
TOWR rekomendasi buy 1.020 -1.050, TP 1.070- 1.100, stop loss <1.000.
BBRI rekomendasi buy 3.000 – 3.050, TP 3.270– 3.300, stop loss <3.120.
WIKA rekomendasi buy 1.050 – 1.070, TP 1.130 – 1.170, stop loss <1.020.

https://money.kompas.com/read/2020/09/28/081000226/ihsg-berpeluang-menguat-terbatas-cek-saham-yang-bisa-dilirik

Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke