Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Naik 2 Persen Usai Muncul Sinyal Positif soal Kesehatan Trump

Trump akhir pekan lalu dinyatakan positif Covid-19 dan memicu kekhawatiran cukup luas serta mendorong indeks Wall Street jatuh.

Melansir CNBC, Senin (5/10/2020), update mengenai progres kesehatan Trump mengurangi ketidakpastian politik di pasar global. Ini sekaligus mendorong harga minyak Brent naik 69 sen atau 1,8 persen menjadi 39,96 dollar AS per barel.

Demikian juga dengan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS yang naik 76 sen atau 2,1 persen menjadi 37,81 dollar AS per barel.

Harga tersebut sebelumnya merosot lebih dari 4 persen usai kabar Trump positif Covid-19 mencuat pekan lalu. Ini karena pasar khawatir akan peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang dapat menghambat pemulihan ekonomi global.

Manajer komoditas senior di Phillip Futures, Avtar Sandu mengatakan kenaikan harga minyak awal pekan didorong oleh meredanya ketakutan pasar akan risiko terburuk dari apa yang dialami Trump.

"Saya pikir (kenaikan harga minyak) karena kesehatan Presiden AS yang mulai pulih. Meskipun selama akhir pekan ada banyak laporan negatif mengenai kesehatannya, tetapi secara umum Trump membaik," kata Avtar.

Avtar juga menyebut, investor saat ini sedang khawatir terkait dengan rencana stimulus fiskal AS yang terhenti. Padahal ini bisa membantu pemulihan permintaan minyak.

Di sisi lain, ia menilai harga minyak didukung oleh pemogokan pekerja yang meluas di Norwegia pada hari Senin yang dapat mengurangi kapasitas produksi negara itu sebanyak 330.000 barel, atau setara dengan penurunan 8 persen per hari dari total output-nya.

Sementara itu, Libya sebagai anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengalami kenaikan produksi hampir tiga kali lipat dalam produksinya mencapai 270.000 barel per hari pada pekan lalu. Ini terjadi usai pasukan timur melonggarkan blokade pada infrastruktur minyak negara itu.

https://money.kompas.com/read/2020/10/05/123403426/harga-minyak-naik-2-persen-usai-muncul-sinyal-positif-soal-kesehatan-trump

Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke