Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Dapat Penghasilan Baru Selama Pandemi? Tengok 5 Ide Bisnis Ini

Tapi tak perlu khawatir. Ada banyak cara untuk menghasilkan uang selama pandemi saat ini.

Penghasilan baru ini bisa digunakan untuk membayar utang atau memasukkan sedikit ke dalam rekening tabungan darurat.

Mengutip Entrepreneur, Senin (5/10/2020), berikut ini 5 cara yang bisa menjadi sumber penghasilan baru bagimu di masa pandemi.

1. Bangun bisnis sesuai iklim

Sejak awal pandemi, para pebisnis punya cara cerdas untuk beradaptasi dan berputar haluan sesuai permintaan para pelanggan. Misalnya adalah industri tekstil yang menjadi produsen masker kain. Sayangnya, cara ini mungkin sudah banyak digunakan semua orang, sehingga menjadi sangat kompetitif.

Tenang, masih ada beberapa bisnis laris yang bisa kamu luncurkan, termasuk:

- Layanan kebersihan
Setelah PSBB ketika semakin banyak tempat dibuka kembali, layanan kebersihan pasti sangat diminati.

- E-learning.
Pandemi telah menghidupkan kembali minat pada kursus online terbuka secara besar-besaran (MOOC) atau webinar. Cobalah lihat peluang tersebut.

- Acara hiburan
Bahkan sebelum pandemi, sektor hiburan seperti game imersif, VR, ataupun game-game lainnya selalu naik daun. Jadi, jika kamu memiliki ide untuk me-lauch aplikasi yang menghibur, masih ada ruang bagimu untuk masuk ke pasar ini.

- Farmasi dan alat kesehatan
Covid-19 jelas menjadi sorotan di industri ini. Masih ada peluang bagimu untuk memulai bisnis persediaan obat atau perawatan medis.

2. Jual barangmu

Ketika kamu merasa rumahmu terlalu sesak atau ada barang yang tak digunakan, kamu bisa menjual barang itu. Rumah yang lebih luang akan membuatmu lebih cepat mengambil keputusan.

Misalnya ketika pakaianmu hanya bersisa beberapa helai, lebih sedikit waktu kamu memikirkan apa yang harus kamu pakai hari ini.

Menjual barang-barang tentu memberikan uang ekstra ke tanganmu. Kamu bisa menjualnya melalui media sosial atau e-commerce.

3. Temukan pekerjaan paruh waktu

Saat pandemi, beberapa sektor mungkin akan membutuhkan lebih banyak pekerja dibanding hari normal. Sebut saja industri logistik, yang belakangan sibuk mengurus paket untuk diantar ke pelanggannya.

Jika pekerjaan paruh waktu itu fleksibel, dan merupakan cara yang terjamin untukmu mendapat penghasilan tambahan, tidak ada salahnya mencoba.

4. Buka layanan penitipan anak

Di masa pandemi, para orang tua mungkin tengah dalam kesulitan. Mereka harus bekerja, tapi anak-anak juga harus belajar dari rumah. Nah, di situlah kamu bisa masuk dan menawarkan jasamu.

Kamu juga bisa menyediakan opsi yang terbuka. Pertama, jadikan rumahmu sebagai tempat penitipan anak. Atau kamu bisa mengasuhnya di rumah orang tua mereka.

Jangan lupa terapkan protokol kesehatan.

5. Tawarkan keahlian dan keterampilanmu

Apakah kamu punya keahlian atau seorang ahli di beberapa bidang? Misalnya seperti seorang akuntan, pengacara, mekanik, atau bahkan penilai barang antik. Jika begitu, kamu berpotensi mendapat uang tambahan.

Tapi jangan khawatir jika kamu bukan seorang yang ahli di suatu bidang. Masih ada banyak keterampilan lain yang bisa kamu tawarkan. Ada banyak pekerjaan freelance jarak jauh yang bisa kamu ambil, misalnya sebagai layanan pelanggan, desainer grafis, dan sebagainya.

https://money.kompas.com/read/2020/10/05/123800826/mau-dapat-penghasilan-baru-selama-pandemi-tengok-5-ide-bisnis-ini

Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke