Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angin Segar di Tengah Pandemi, Petani di Jembrana Ekspor 12 Ton Kakao ke Belanda

KOMPAS.com - Para petani kakao Desa Nusasari, Jembrana Bali berhasil mengekspor 12 ton biji kakau fermentasi ke Den Haag, Belanda dengan total nilai Rp 600 juta.

Hal itu menjadi angin segar bagi para petani kakao di tengah terjangan pandemi Covid-19.

Desa Nusasari merupakan Desa Devisa Kakao binaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Petani kakao di desa ini merupakan anggota Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KSS).

Ketua Koperasi KSS I Ketut Wiadnyana mengatakan, pada 2019, Koperasi KSS hanya memiliki satu buyer luar negeri dengan jumlah pengiriman produk biji kakao kurang dari 8 ton.

“Saat pandemi Covid-19, Koperasi KSS kehilangan 3 purchase order (PO) sebesar 19.000 kilogram (kg) dari buyer potensial di luar negeri karena berhentinya proses bisnis mereka,” kata Ketut dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Namun dengan kerja keras, lanjut Ketut, petani kakao dan Koperasi KSS kembali mendapat pesanan sekaligus penambahan buyer di Belanda (Biji Kakao Trading LTD).

Kini, jumlah buyer semakin meningkat dengan persentase 44 persen buyer lokal dan 60 persen buyer global. Total produksi biji kakao organik per tahun mencapai 60 ton.

Dukungan LPEI

Selain menyemai harapan, keberhasilan tersebut tak lepas dari dukungan LPEI. Agar petani kakao tetap bisa ekspor, LPEI menggandeng Bea Cukai Denpasar untuk melakukan ekspor secara mandiri tanpa melalui pihak ketiga.

Sebelumnya, Koperasi KSS terkendala dalam pengiriman sampel produk kakao ke negara tujuan.

Kendala tersebut, antara lain akibat berhentinya bisnis buyer di Eropa, kesulitan memenuhi proses administrasi, pemeriksaan produk, dan dokumen.

LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersinergi dengan Bea Cukai Denpasar untuk memimalisasi kendala itu.

Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto mengatakan pihaknya memahami kesulitan KSS dalam menjalankan ekspor saat pandemi ini.

“Setelah berkordinasi dengan Bea Cukai Denpasar, akhirnya masalah itu dapat diatasi, bahkan akhirnya dapat melakukan ekspor secara mandiri,” terangnya.

Asal tahu saja, selama pandemi Covid-19, LPEI melalui program Jasa Konsultasi secara aktif melakukan pendampingan intensif terhadap dua Desa Devisa binaan LPEI.

Dikatakan Agus, ekspor sempat tertunda sebagai akibat sepinya pesanan maupun pemeriksaan yang lebih ketat di negara tujuan karena sejumlah negara menerapkan kebijakan lock down.

Oleh karena itu kegiatan pendampingan dinilai penting guna menemukan solusi bagi petani.

“Pendampingan yang dilakukan LPEI terhadap 2 Desa Devisa yang berada di Bali dan Yogyakarta dilakukan secara periodik, diadakan secara daring untuk mencari solusi terhadap apapun kendala yang mereka hadapi,” jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/10/22/160744626/angin-segar-di-tengah-pandemi-petani-di-jembrana-ekspor-12-ton-kakao-ke

Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke