Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Libur Panjang, Kemenhub Minta Masyarakat Tak Berhenti di Rest Area

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri melakukan perjalanan selama periode libur jika dirasa tidak memungkinkan dan tidak ada keperluan mendesak.

“Sesuai dengan pesan Bapak Presiden kepada kita agar apa yang kita lakukan untuk libur panjang ini harus dilakukan dengan teliti sekali," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (27/10/2020).

Namun, apabila nantinya masyarakat memutuskan melakukan perjalanan liburan, Budi meminta untuk menerapkan berbagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19.

Seperti misalnya, pengguna mobil pribadi diminta untuk tidak memenuhi rest area yang berada di setiap ruas jalan tol.

“Jika rest area sudah penuh, saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berhenti di lokasi tersebut. Opsi lainnya jika ingin beristirahat dapat keluar di kota sekitarnya,” tutur Budi.

Selain itu, guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, Budi juga meminta bagi seluruh petugas dan masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan semaksimal mungkin.

“Tentu kita harus selalu ingat masa-masa sekarang ini adalah pola hidup dengan adaptasi kebiasaan baru demikian pula pola perjalanan kita harus sesuai protokol kesehatan yang sudah ditetapkan agar selamat dan sehat," katanya.

Lebih lanjut, Budi memastioan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait, seperti  Korlantas Polri dan Dinas Perhubungan di daerah-daerah.

“Kita tahu bahwa libur kali ini berbarengan dengan adanya pandemi Covid-19, oleh karenanya kita tidak hanya mengawasi proses mudik balik tetapi bagaimana kita turut memastikan dan mendukung untuk mengurangi penularan dari Covid-19 itu sendiri,” ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/10/27/114000526/libur-panjang-kemenhub-minta-masyarakat-tak-berhenti-di-rest-area

Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke