Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertumbuhan Ekonomi AS Melonjak 33,1 Persen pada Kuartal III 2020

WASHINGTON, KOMPAS.com – AS berhasil keluar dari keterpurukan ekonomi terbesar dalam sejarahnya. 

Ekonomi AS tumbuh pada laju tercepat setelah Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga, mencatatkan pertumbuhan 33,1 persen pada kuartal III tahun 2020.

Melansir CNBC, Jumat (30/10/2020), pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi AS terkontraksi minus 31,4 persen, atau lebih baik dari estimasi ekonom Dow Jones, yakni 32 persen.

Perbaikan pertumbuhan ekonomi tersebut juga berdampak pada optimisme pasar yang mereaksi positif terhadap, dengan pergerakan indeks Wall Street yang positif.

“Jelas merupakan kabar baik bahwa ekonomi bangkit kembali pada kuartal ketiga. Program stimulus memberikan banyak perbaikan pada ekonomi di kuartal terakhir. Dukungan fiskal semakin berkurang. Itu adalah bagian dari alasan bahwa laju pertumbuhan akan melambat dari sini,” kata Eric Winograd, ekonom senior di AllianceBernstein.

Perbaikan PDB juga tidak lepas dari perbaikan nilai konsumsi seiring dengan kenaikan penjualan dalam bisnis dan investasi residensial, serta peningkatan ekspor yang mendorong rebound pada kuartal ketiga.

Walau pertumbuhan ekonomi mulai pulih, namun AS masih menghadapi jalan yang lebih sulit di depan karena kasus Covid-19 terus meningkat dan kekhawatiran tumbuh atas dampak kesehatan dan ekonomi.

Hampir setengah dari 22 juta pekerjaan yang hilang pada bulan Maret dan April. Sementara tingkat pengangguran tetap bertahan di 7,9 persen, atau lebih dari dua kali lipat tingkat sebelum pandemi karena 12,6 juta orang Amerika masih menganggur.

Rilis PDB yang muncul 5 hari sebelum pemilihan presiden AS ini juga mendorong pertempuran sengit antara kedua kandidat presiden AS, Presiden Donald Trump kandidat dari partai Demokrat Joe Biden.

Trump berjanji ekonomi AS akan kembali ke pertumbuhan yang kuat sebelum pandemi, sementara Biden menuduh Partai Republik telah mendorong ekonomi AS terpuruk akibat pandemi Covid-19.


"Ini akan digunakan oleh kedua kandidat sebagai spektrum politik, sebagai bukti kekuatan rebound ekonomi pasca lockdown atau peringatan, keuntungan yang bisa berumur pendek. Kenyataannya, angka PDB menunjukkan ekonomi AS benar-benar pulih dengan kuat karena langkah-langkah lockdown dicabut," kata James McCann, ekonom global senior di Aberdeen Standard Investments. “

Pertumbuhan pada kuartal III ini terjadi di tengah kebangkitan aktivitas konsumen, yang menyumbang 68 persen dari PDB.

Apalagi sebagian besar negara tetap dalam upaya pembukaan ekonomi kembali secara hati-hati, pembeli mulai kembali ke toko, bar dan restoran.

Konsumsi pribadi meningkat 40,7 persen, sementara investasi domestik bruto swasta melonjak 83 persen di tengah peningkatan 59,3 persen di sisi perumahan.

Kepala ekonom di Pantheon Macroeconomics, Ian Shepherdson mengatakan tingkat kepercayaan konsumen dan investasi bisnis rebound yang menyebabkan PDB kuartal III naik jauh lebih cepat dalam tiga bulan terakhir tahun ini.

“Tidak ada stimulus baru, dan dengan infeksi Covid-19 yang menyebar dengan cepat, kami perkiraan (ada kenaikan) 4 persen untuk pertumbuhan kuartal IV,” tambahnya.

Ia mengatakan, proyeksi tersebut didukung oleh perbaikan aktivitas ekonomi kuat di sektor real estat, dan survei konsumen dan eksekutif bisnis yang mulai menunjukkan tingkat kepercayaan tetap tinggi meskipun ada kemunduran akibat pandemi.

https://money.kompas.com/read/2020/10/30/103900326/pertumbuhan-ekonomi-as-melonjak-33-1-persen-pada-kuartal-iii-2020

Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke