Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lakukan 5 Hal Ini Agar Bisnis Online Anda Meningkat di Tengah Pandemi

Merchant Education Senior Lead Tokopedia Pipit Indrawati mengatakan pengusaha yang sudah memiliki usaha di platform online harus bisa memanfaatkan situasi seperti ini. Untuk itu, dia membagikan 5 tips.

"Pertama adalah menentukan produk apa yang akan dijual. Produk tersebut bisa berupa hasil kerajinan tangan atau bahkan menjual produk-produk orang lain (reseller)," ujarnya saat jumpa pers virtual Tokopedia, Jumat (13/11/2020).

Dia mencontohkan, ada beberapa bisnis yang sedang berkembang yang bisa dijual oleh pebisnis lain, seperti menjual masker kain, hand sanitizer, disinfektan, dan lainnya.

Kedua adalah memanfaatkan marketplace. Menurut dia, dengan hadirnya marketplace bisa membantu pengusaha memperluas pasarnya.

Apalagi hampir semua marketplace memilki jumlah pengguna bulanan yang terbilang tidak sedikit.

Ketiga, mengembangkan branding. Pipit menyebutkan, branding sangat memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai penentu identitas sebuah produk.

Oleh sebab itu, dia menyarankan, agar bisnis dapat bersaing dengan bisnis yang lainnya, para pebisnis harus menggunakan dan mengelola strategi branding yang tepat.

Keempat jangan lupakan pemasaran dan kelima memberikan pelayanan yang berkesan.

Dia menyebut bahwa kunci meraih kesuksesan berbisnis di era digital adalah dengan memberikan pelayanan terbaik, sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

"Gunakan kalimat yang ramah dan sopan itu penting sekali. Apalagi ketika Anda membalas pesan si konsumen dengan cepat, mereka akan senang, tapi ketika Anda belum membalas pesan lebih dari 1 jam bisa dipastikan konsumen Anda sudah berahli ke toko lain, oleh sebab itu usahakan cepat dan sopan ketika melayani mereka," jelas dia.

https://money.kompas.com/read/2020/11/16/150500926/lakukan-5-hal-ini-agar-bisnis-online-anda-meningkat-di-tengah-pandemi

Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke