Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fokus Pada 3 Domain Bisnis, Telkom Andalkan Talenta Anak Muda

Adapun tiga domain yang dimaksud Afriwandi, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services.

"Seiring dengan hal tersebut, Telkom membutuhkan transformasi dalam creating leaders yang mampu me-lead digital business," kata Afriwandi di Jakarta, Selasa (1/12/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Untuk itu, sambung Afriwandi, Telkom merekrut anak-anak muda agar dapat menyesuaikan dengan kapabilitas baru yang dibutuhkan.

“Anak muda ini adalah modal Telkom untuk mencetak talenta digital," kata Afriwandi.

Afriwandi menambahkan, dari 25.000 karyawan Telkom Grup, sekitar 14.500 atau 58 persen di antaranya adalah anak muda.

Lebih lanjut, Afriwandi menuturkan, setidaknya ada lima strategi yang diterapkan Telkom dalam mencetak talenta digital.

Adapun lima strategi yang dimaksud Afriwandi, pertama, talent acquisition dengan membangun talent dari dalam dan pro-hire dari luar.

Kedua, talent development yang mencakup pengembangan leadership, professional competencies, dan fuctional competencies.

"Ketiga, career development di mana Telkom merekrut talenta berdasarkan kompetensi," katanya.

Kemudian, keempat performance management sistem, yakni melakukan review dan mengembangkan skill talenta Telkom yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan.

"Kelima, reward management, yakni menyusun sistem remunerasi bagi karyawan," kata Afriwandi.

Dengan lima strategi tersebut, Afriwandi berharap, Telkom dapat mencetak talenta digital dan digital leaders terbaik, tidak hanya bagi perusahaan tapi bagi Indonesia.

Peringkat pertama dalam Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within 2020

Sebagai informasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sendiri meraih peringkat pertama dalam Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within 2020 dengan nilai 92,44.

Dalam capaian itu, Telkom mampu menyisihkan 26 finalis yang 60 persen di antaranya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Tak hanya itu saja, bahkan di sektor infrastruktur Telkom berada di posisi teratas, disusul PLN, Pelindo III, dan Jasa Marga.

Perlu diketahui, Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within 2020 diselenggarakan Majalah SWA berkolaborasi dengan NBO Indonesia.

Untuk penilaian, ajang ini melibatkan tim juri dari tokoh yang sudah dikenal publik dengan baik.

Mereka adalah Amir Abdul Rachman (Former President Commisioner MNC Land), Elia Massa Manik (Former CEO Pertamina), Josef Bataona (Former HR Director Unilever), Irham Dirmy (Wakil Komisi Aparatur Sipil Negara), dan Susanna Hartawan (Managing Director NBO Indonesia).

“Terima kasih kepada penyelenggara dan tim juri yang telah memberikan apresiasi terhadap langkah Telkom dalam pengelolaan human capital," kata Afriwandi.

Lebih lanjut, Afriwandi mengungkapkan, penghargaan itu juga sebagai kalibrasi untuk mengetahui bahwa Telkom telah berada di jalur yang tepat, khususnya dalam mencetak leader terbaik masa depan bagi perusahaan.

“Penghargaan ini tentunya memperkuat motivasi Telkom untuk melangkah dan berkarya lebih baik lagi," kata Afriwandi.

Afriwandi mengatakan, Telkom layak dinobatkan sebagai Best Leader Factory 2020 berdasarkan kriteria Vision Mission and Framework, Leadership Development Program, Program Implementation and Execution, Leaders Born from Within dan Business Impact.

Hal itu karena Telkom dipandang memiliki pengelolaan talent yang sistematis dan berkesinambungan. Tak hanya itu, Telkom meraih penghargaan juga karena mendukung tujuan strategis perusahaan.

"Telkom meraih penghargaan karena adanya komitmen emosional para eksekutif dan manajemen senior perusahaan dalam pengembangan talent tersebut," paparnya.

https://money.kompas.com/read/2020/12/01/190620526/fokus-pada-3-domain-bisnis-telkom-andalkan-talenta-anak-muda

Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke