Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Beli Asuransi Kesehatan? Simak Dulu 6 Hal Ini

Head of Allianz Health and Corporate Solution Operation, Allianz Life Indonesia Angelia Agustine mengatakan, setidaknya ada 6 hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih asuransi kesehatan yang tepat untuk kebutuhan.

Pertama, pahami kebutuhan. Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk asuransi kesehatan, lebih penting untuk memahami dulu seperti apa manfaat asuransi kesehatan yang dibutuhkan.

"Perhatikan riwayat kesehatan di keluarga Anda, apakah ada riwayat penyakit kritis? Hal ini untuk menentukan apa saja cakupan atau coverage perlindungan asuransi kesehatan yang Anda butuhkan,"ujarnya mengutip siaran persnya, Selasa (8/12/2020).

Selain itu, dia mengatakan, perlu dipertimbangkan juga, kelas kamar seperti apa yang akan dipergunakan jika sakit? Apakah kamar dengan 2 tempat tidur cukup memadai, atau membutuhkan kamar perawatan yang lebih tenang dan nyaman dengan 1 tempat tidur saja.

Kedua, cek ketersediaan asuransi yang sudah ada. Dia menjelaskan apabila calon pengguna tercatat sebagai karyawan sebuah perusahaan, maka biasanya tempat bekerja sudah memberikan tunjangan kesehatan berupa asuransi kesehatan.

"Nah, sebelum membeli asuransi kesehatan sendiri, sebaiknya Anda teliti dulu seperti apa tunjangan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan tempat Anda bekerja," ucapnya.

Ketiga, alokasikan anggaran. Agar mendapatkan manfaat perlindungan asuransi, calon pengguna perlu menyiapkan alokasi anggaran untuk membayar premi asuransi.


Besar premi asuransi akan sangat bergantung pada cakupan perlindungan yang ditawarkan, usia nasabah atau tertanggung, riwayat medis tertanggung hingga jangka waktu perlindungan.

"Berapa idealnya yang perlu Anda anggarkan? 5 persen -10 persen dari pendapatan rutin bisa Anda alokasikan khusus untuk menutup biaya premi asuransi, termasuk asuransi kesehatan. Jadi, bila pendapatan Anda saat ini sekitar Rp 10 juta, Anda bisa mengalokasikan Rp 1 juta untuk pembayaran biaya premi asuransi. Dengan begitu, kebutuhan asuransi tetap bisa tertutup tanpa mengganggu alokasi pos kebutuhan lain yang tak kalah penting," kata dia.

Keempat, telitilah melihat manfaat dan pelajari polis. Menurut dia, saat hendak membeli asuransi kesehatan, pastikan untuk meneliti secara mendalam apa saja manfaat (coverage) yang diberikan dan apakah itu sudah memenuhi kebutuhan.

Beberapa manfaat yang lazim ditawarkan dalam produk asuransi antara lain manfaat rawat inap, manfaat rawat jalan, manfaat perawatan gigi, manfaat pembedahan, dan lain sebagainya juga harus dicek.

Pastikan juga mempelajari kondisi-kondisi yang dikecualikan yang tertera dalam polis. Misalnya sehubungan dengan pasal pre-existing condition, yaitu aturan dalam asuransi kesehatan yang menyatakan manfaat asuransi tidak berlaku untuk penyakit yang sudah ada sebelumnya. Jadi, bila Anda jatuh sakit dan harus rawat inap karena pre-existing conditions, maka asuransi kesehatan akan menolak klaim Anda.

Kelima, bandingkan dengan asuransi kesehatan lain. Ada banyak jenis produk asuransi kesehatan yang tersedia, jangan langsung membeli asuransi kesehatan tanpa membandingkannya dengan produk sejenis.

Cara membandingkannya paling tidak dengan satu atau dua produk terlebih dulu agar bisa memilih yang terbaik, yaitu dari sisi jangkauan perlindungan, besar premi yang dibebankan dan rekam jejak penyedia asuransi.

Selain itu pula rekam jejak penyedia asuransi penting juga diperhatikan, untuk melihat apakah urusan klaim kelak bisa mudah atau banyak bermasalah.


"Jangan lupa memilih penyedia asuransi yang memiliki reputasi bagus dan pengalaman panjang. Dengan begitu, manfaat asuransi kesehatan dapat optimal Anda dapatkan," kata dia.

Keenam, ketahuilah cara pembayaran biaya pengobatan. Apalagi sekarang, perusahaan asuransi telah memberikan banyak kemudahan untuk pembayaran biaya pengobatan Anda, yaitu melalui sistem cashless maupun reimbursement.

Pelajari juga keunggulan masing-masing, lalu tentukan cara pembayaran mana yang sesuai dengan kebutuhanmu sebelum membeli polis asuransi kesehatan.

"Untuk pembayaran dengan cara reimbursement, Anda harus membayar biaya perawatan terlebih dahulu dan setelahnya baru dapat melakukan pengajuan penggantian biaya kepada perusahaan Asuransi, dengan melampirkan dokumen-dokumen penunjang," ucap dia.

Dia menambahkan, di Allianz sendiri, pengguna dapat mengajukan penggantian biaya melalui digital claim submission dengan jangka waktu pembayaran maksimal 48 jam. Digital claim submission ini dapat dilakukan melalui eAZy Connect yaitu eAZy Connect adalah portal Nasabah untuk memantau polis secara online, kapan saja dan di mana saja melalui www.allianz.co.id/eazyconnect.

"Melalui eAZy Connect, nasabah dapat memantau langsung nilai investasi, manfaat asuransi, serta informasi polis lainnya," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/12/08/190612126/mau-beli-asuransi-kesehatan-simak-dulu-6-hal-ini

Terkini Lainnya

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke