Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatat, premi bruto atau gross written premium (GWP) yang dikumpulkan senilai Rp 6,1 triliun sampai akhir 2023. Ini merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai perusahaan.

Jumlah tersebut tumbuh 3 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 5,9 triliun.

Presiden Direktur Astra Life Nico Tahir mengatakan, perusahaan juga membukukan laba yang positif. Namun begitu ia tidak memerinci berapa laba yang diperoleh.

Sejak awal berdiri di 2014, nilai premi bruto ini juga telah mengalami pertumbuhan sebesar 9 kali lipat.

Baca juga: Astra Life Luncurkan Produk ASYA Group Berkah Proteksi, Apa Manfaatnya?

Pertumbuhan Premi Bruto tersebut tercatat berada diatas rata-rata pertumbuhan industri. Sedikit catatan, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Februari 2024 mencatat premi industri asuransi jiwa di Indonesia pada 2023 mengalami penurunan sebesar 7,1 persen secara year on year (yoy).

"Sepanjang 2023, Astra Life juga melakukan berbagai upaya di antaranya menjaga portofolio bisnis yang baik, mendorong produk berbasis proteksi, optimalisasi pendapatan investasi, biaya operasional yang tepat sasaran, dan melakukan inovasi," kata dia dalam keterangan resmi, Senin (29/4/2024).

Ia memerinci, total aset tercatat Rp 7,5 triliun, atau tumbuh 6 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 7,1 triliun.

Baca juga: Zurich dan BNP Paribas Dikabarkan Bakal Akuisisi Astra Life

Astra Life juga telah melindungi sebanyak 3,6 juta tertanggung atau telah bertumbuh sekitar 8 kali lipat sejak perusahaan pertama kali berdiri di 2014.

Tidak hanya itu, Nico bilang, performa bisnis juga ditunjukkan melalui nilai Risk Based Capital (RBC) yang tercatat di angka 246 persen.

Angka tersebut melampaui ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni sebesar 120 persen.

Di sisi lain, Astra Life juga telah membayarkan klaim sebesar Rp 696 miliar sepanjang 2023.