Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erick Thohir Sebut Pemerintah Mau Bangun “Rumah Indonesia” di Mekkah

Bangunan tersebut nantinya akan digunakan untuk menjual produk-produk asal Indonesia. Dengan begitu, produk asli Indonesia bisa penetrasi ke pasar Timur Tengah.

“Kemarin kami mulai membuka pasar ke Timur Tengah. Alhamdulillah disambut baik ketika kita ingin membangun Rumah Indonesia di Mekkah,” ujar Erick dalam webinar, Sabtu (12/12/2020).

Mantan bos Inter Milan itu menambahkan, tiap tahunnya jutaan orang Indonesia berkunjung ke Arab Saudi untuk menunaikan umroh dan haji.

Momentum itu harus bisa diambil untuk memasarkan produk Indonesia di Arab Saudi. Hal ini dilakukan pemerintah sebagai satu bentuk keberpihakan kepada para pelaku UMKM.

“Kami tahu banyak sekali jemaah Umroh dan Haji, hampir 2 juta ke Mekkah. Ini nanti kita coba barang-barang Indonesia masuk ke sana, (misalnya) UMKM, apakah sejadah, makanan halal dan lain-lain,” kata dia.

Pendiri Mahaka Group itu menjelaskan, dengan bisa menembus pasar Timur Tengah diharapkan bisa meningkatkan kualitas UMKM di Indonesia. Atas dasar itu, pemerintah berupaya membuka akses selebar-lebarnya agar UMKM produknya bisa penetrasi ke luar negeri.

“Pemerintah harus bantu tiga hal untuk UMKM. Pertama, akses pembiayaan, akses pemasaran dan akses logistik,” ungkapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/12/12/170000826/erick-thohir-sebut-pemerintah-mau-bangun-rumah-indonesia-di-mekkah

Terkini Lainnya

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Whats New
Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke