Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPDPKS Telah Salurkan Rp 5,19 Triliun untuk Program Peremajaan Sawit Rakyat

Dana tersebut digunakan untuk membiayai peremajaan tanaman kelapa sawit di lahan seluas 200.252 hektar yang melibatkan 100.858 pekebun swadaya dan plasma.

Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman mengatakan, peremajaan atau replanting merupakan penanaman kembali tanaman sawit yang baru menggantikan pohon sawit yang sudah tua atau tidak produktif lagi. Tujuannya untuk mengganti dengan bibit yang baik guna meningkatkan produktifitas.

"Lahan sawit rakyat ini produktifitasnya relatif rendah, apalagi dibandingkan dengan perkebunan-perkebunan di Malaysia, untuk itu perlu penanaman kembali terhadap tanaman-tanaman yang sudah tidak produktif," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (17/12/2020).

Selain itu, program PSR ini turut mengajarkan pekebun dalam pengerjaan perkebunan yang baik (good agricultural practices/GAP), sehingga bisa menghasilkan perkebunan dengan produktifitas yang tinggi di lahan yang sama tanpa pembukaan lahan baru, serta membuat tata ruang perkebunan rakyat yang baik, diantaranya dengan tidak lagi berada di dalam kawasan hutan.

"Dengan demikian, akan dihasilkan perkebunan sawit rakyat yang bisa setara dengan perkebunan-perkebunan sawit yang diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan swasta besar," jelas Eddy.

Secara rinci, pada 2016 jumlah lahan yang ikut dalam program PSR sebanyak 254 hektar, lalu 2017 sebanyak 2.933 hektar, 2018 sebanyak 12.611 hektar, 2019 sebanyak 90.2017 hektar, dan 2020 sebanyak 94.248 hektar.

Adapun dari total 200.252 hektar lahan program PSR, provinsi dengan porsi realisasi lahan terluas yakni Sumatera Selatan 19 persen, Aceh 13 persen, Riau 12 persen, serta Sumatera Utara sebanyak 9 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/12/17/150637826/bpdpks-telah-salurkan-rp-519-triliun-untuk-program-peremajaan-sawit-rakyat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke