Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenaikan Kasus Covid-19 Dorong Rupiah Melemah

Melansir Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pasar spot sore ini melemah 75 poin (0,53 persen) pada level Rp 14.205 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.130 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah yang terjadi terdorong oleh sentimen kenaikan kasus Covid-19 secara global dan domestik. Oleh karena itu memasuki tahun 2021 Pemerintah akan fokus terhadap pemulihan ekonomi guna untuk mendongkrak dan memulihkan ekonomi paska Covid-19.

“Salah satu pendorongnya adalah program vaksinasi Covid-19, yang akan dimulai di awal 2021, sehingga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat mengenai proses pemulihan dari pandemi Covid-19. Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan kembali rasa aman dan akan meningkatkan konsumsi rumah tangga,” kata Ibrahim melalui siaran pers.

Selain itu, aliran investasi juga diyakini akan lebih deras karena penerapan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Hingga akhir 2020, kinerja ekspor sudah membaik. Terlebih, di 2021 kinerja ekspor juga akan kembali meningkat, di antaranya karena penerapan keringanan bea masuk untuk ekspor Indonesia ke AS setelah perpanjangan kerja sama Generalized System Preferences.

“Dalam situasi pandemi seperti ini, masyarakat harus mampu bergerak cepat, mampu memperkuat kerja sama dan sinergi. Serta optimis ekonomi akan bangkit, sehingga ekonomi kita akan pulih kembali menjadi normal,” ungkap Ibrahim.

Sementara sentimen eksternal, Dewan Perwakilan Rakyat AS telah mengesahkan paket bantuan virus Covid-19 sebesar 892 miliar dollar AS, serta tindakan 1,4 triliun untuk menjaga agar pemerintah tetap didanai selama satu tahun lagi.

Di sisi lain, jenis virus Covid-19 jenis baru, B.1.1.7 yang ditemukan di Inggris telah menyebabkan negara-negara seperti Kanada dan Hong Kong melarang perjalanan dari dan ke Inggris. Hal ini menyebabkan penguncian penuh dari dan ke Inggris.

https://money.kompas.com/read/2020/12/22/161944526/kenaikan-kasus-covid-19-dorong-rupiah-melemah

Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke