Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menurut Pengusaha, Ini Sederet PR yang Harus Diselesaikan Mendag Lutfi

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengatakan, pekerjaan rumah tersebut meliputi perjanjian dagang yang porses negosiasinya harus dirampungkan.

Kerja sama perdagangan tersebut meliputi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan berbagai negara, Trans-Pacific Partnership Agreement (TPA) hingga Long Term Agreement (LTA) dengan Amerika Serikat.

"Pekerjaan rumah Mendag ke depannya sangat banyak karena kita punya banyak CEPA dan diperkirakan dalam satu hingga dua tahun ke depan IEU CEPA juga akan diselesaikan," ujar Shinta kepada Kompas.com, Rabu (24/12/2020).

"Ini juga belum menghitung kita akan menegosiasikan LTA dengan AS dan kemungkinan bergabung dengan TPP bila Biden mereaktifasi TPP sebagai respons terhadap RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership)," jelas dia.

Shinta menjelaskan, seluruh perjanjian dagang tersebut mengandung banyak komitmen ambisius untuk memfasilitasi perdagangan.

Dengan demikian sebut dia, Lutfi perlu melakukan reformasi banyak kebijakan dan sistem di internal Kemendag.

Selain itu, Lutfi juga harus melakukan kerja sama yang luas dengan kementerian terkait.

"Untuk menjamin kelancaran dan fasilitasi perdagangan, khususnya karena saat ini terdapat tuntutan agar kuota impor Indonesia bisa transparan, predictable, dan accessible untuk semua pihak baik di dalam dan luar negeri, tuntutan untuk merampingkan dan mengsimplifikasi proses ekspor agar lebih efisien dan mudah bahkan untuk UMKM, kebutuhan untuk menciptakan banyak MRA terkait pengakuan hasil uji produk ekspor nasional agar perdagangan lebih seamless, cost-efficient, dan minim kendala di negara tujuan, perlu tracking perizinan dan proses ekspor-impor secara real time," jelas dia.

Selain itu, di luar konteks perdagangan internasional, Kemendag yang kini dipimpin Lutfi juga punya tugas besar dalam berpartisipasi membenahi rantai pasok domestik.

Terutama untuk memastikan stabilitas dan kelancaran pasokan dan permintaan komoditas penting nasional. Perbaikan rantai pasok juga diharapkan bisa mengurai inefisiensi distribusi pangan nasional yang menyebabkan kelangkaan dan harga pasar yang tidak terjangkau masyarakat.

"Khususnya di luar Jawa serta masalah kerugian karena overproduksi yang tidak tersalurkan/terserap pasar di berbagai daerah. Masalah ini perlu kerjasama dengan berbagai pihak di luar Kementerian Perdagangan, khususnya dengan kementerian-kementerian lain terkait ekonomi seperti Kementan dan Kemenperin," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2020/12/24/131100626/menurut-pengusaha-ini-sederet-pr-yang-harus-diselesaikan-mendag-lutfi

Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke