Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Cabai hingga Daging Sapi Diprediksi Masih akan Naik hingga Awal Januari 2021

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, pada periode pergantian tahun komoditas pangan tersebut selalu mengalami kenaikan yang tinggi.

"Di awal tahun ini, awal Januari 2021, kita akan alami persoalan pangan, yaitu pada cabai, ayam dan telur, juga daging sapi," ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis (31/12/2020).

Dia menyebutkan, saat ini harga telur ayam berkisar Rp 28.000 per kilogram, dari harga normalnya yang berkisar Rp 23.000-Rp 25.000 per kilogram.

Sementara ayam kini seharga Rp 39.000 per ekor, dari harga normalnya sekitar Rp 30.000-Rp 35.000 per ekor.

Pada daging sapi, seperti pada daging bagian paha belakang kini seharga Rp 128.000 per kilogram, naik dari tiga hari terakhir yang seharga Rp 124.000 per kilogram.

Padahal normalnya harga daging sapi tersebut berkisar Rp 122.000-Rp123.000 per kilogram.

Lalu pada cabai, kini untuk jenis cabai rawit merah harganya mencapai Rp 80.000 per kilogram, dari harga normal yang berkisar Rp 35.000 per kilogram.

Cabai merah keriting saat ini seharga Rp 64.000 per kilogram, dari normalnya seharga Rp 30.000 per kilogram. Serta cabai merah besar seharga Rp 68.000 per kilogram, dari normalnya Rp 35.000 per kilogram.

Untuk cabai rawit hijau saat ini harga sekitar Rp 60.000 per kilogram. Normalnya harga cabai rawit hijau berkisar Rp 20.000-Rp 25.000 per kilogram.

"Jadi kenaikan biasanya terjadi setiap jelang akhir tahun sampai awal tahun. Secara tren harga-harga komoditas itu masih tinggi," kata Abdullah.

Dia menjelaskan, secara pola tahunan, pada 22-24 Desember akan ada kenaikan permintaan di pasar sehingga harga pangan melonjak. Ini menjadi fase kenaikan pertama menjelang Natal.

Kemudian, permintaan akan menurun diikuti dengan penurunan harga pada 27-28 Desember. Namun turunnya harga tidak signifikan, sehingga harga pangan masih pada level yang tinggi.

Harga pangan pun akan kembali naik pada 29-31 Desember seiring dengan permintaan yang kembali tinggi. Ini menjadi fase kenaikan kedua jelang pergantian tahun.

Setelahnya, kenaikan harga terus berlanjut ke awal tahun baru karena stok di pasaran masih belum memadai untuk permintaan. Lantaran, sebagian besar pasokan pangan sudah terserap pada periode akhir tahun sebelumnya.

https://money.kompas.com/read/2020/12/31/123000526/harga-cabai-hingga-daging-sapi-diprediksi-masih-akan-naik-hingga-awal-januari

Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke