Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dalam Tiga Hari Harga Bitcoin Sudah Anjlok 20 Persen, Berisiko Bubble?

Dilansir dari CNN, Selasa (12/1/2021) harga bitcoin tersebut merosot hingga 20 persen. Hal ini dinilai bahwa pasar bticoin sudah mulai bearish alias tren turun.

Dalam beberapa bulan terakhir, harga saham bitcoin masih terus meroket. Bahkan di setiap pekan, bitcoin masih terus mencetak harga tertinggi. Namun demikian, mulai melemahnya harga mata uang kripto tersebut menunjukkan, kenaikan harga yang menakjubkan menjadi alarm bagi para investor.

"Sangat menakutkan ketika harga bitcoin hanya terus naik," ucap Wakil Presiden untuk Stratetgi Produk di TradeStation Crypto James Putra.

"Penurunan ini dibutuhkan," tambah dia.

Beberapa waktu yang lalu, perencana di Bank of America sempat menyatakan meroketnya harga bitcoin, bisa jadi menunjukkan instrumen investasi tersebut sebagai salah satu 'induk dari segala gelembung'.

Dalam artian, tidak ada instrumen yang pernah ada aset yang pernah mengalami lonjakan harga sebesar bitcoin dalam beberapa dekade terakhir. Beberapa bubble atau gelembung yang pernah terjadi misalnya emas pada tahun 70-an, bubble industri dot com pada tahun 1990an, dan perumahan di pertengahan 2000an.

Analis Pasal dari AvaTrade Naeem Aslam pun menilai, merosotnya harga bitcoin merupakan hal yang sehat dan sudah seharusnya terjadi sejak beberapa waktu yang lalu.

Harga bitcoin pun sebelumnya menembus level 20.000 dollar AS per Desember lalu dan terus meroket hingga 30.000 dollar AS per keping pada bulan ini. Nilai tersebut jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga terendah bitcoin di kisaran 4.000 dollar AS per keping seiring dengan pandemi Covid-19 uang membuat beragam aset finansial berada dalam tekanan awal tahun lalu.

Meski merosot pada perdagangan awal pekan ini, harga bitcoin masih tumbuh 10 persen sepanjang tahun 2021, dan meroket hingga 300 persen dalam 12 bulan terakhir.

https://money.kompas.com/read/2021/01/12/070707526/dalam-tiga-hari-harga-bitcoin-sudah-anjlok-20-persen-berisiko-bubble

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke